Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Facebook Tak Bikin Ponsel Sendiri?

Kompas.com - 05/04/2013, 14:44 WIB
engadget.com

KOMPAS.com - Sempat dikabarkan bakal merilis ponsel atau bahkan sistem operasi buatan sendiri, Facebook akhirnya lebih memilih mengembangkan aplikasi yang terintegrasi erat dengan Android.

Seperti diungkapkan oleh pendiri Facebook Mark Zuckerberg dalam acara peluncuran Facebook Home hari Kamis (4/4/2013) waktu timur Amerika Serikat, pihaknya memiliki pertimbangan strategis di balik keputusan tersebut.

"Kami ingin membawa konten Facebook ke dekat Anda sambil tetap memungkinkan Anda memakai semua aplikasi yang Anda butuhkan kapanpun Anda mau… Kami ingin menyebarkan ini ke sebanyak mungkin pengguna," ujar Zuckerberg di atas panggung, seperti dikutip dari Engadget.

Membuat sistem operasi sendiri dinilai tidak akan membantu mewujudkan tujuan ini, begitu pula dengan "ponsel Facebook" yang hanya akan menjangkau pengguna dalam jumlah terbatas.

Bahkan smartphone terbaik sekalipun, menurut Zuckerberg, paling-paling hanya mampu terjual 10-20 juta unit. Sementara, "Komunitas kami terdiri dari satu miliar lebih pengguna, jadi kami mengharapkan lebih banyak. Tak sekadar ponsel, tapi sebuah ekosistem," lanjutnya lagi.

Maka jadilah Facebook Home. Aplikasi launcher tool ini mengeintegrasikan diri dengan sistem operasi Android serta mengganti layar Home Screen dan Lock Screen di perangkat tempatnya terpasang. Soal ini pun ada alasannya.

"Rata-rata pengguna mengunjungi Facebook 12 Kali sehari, dan layar lock screen dipandangi sebanyak 100 kali setiap harinya," ujar Zuck.

Di layar home dan lockscreen tersebut, Facebook Home menyajikan update dari situs jejaring sosial itu secara real time dan sepanjang waktu. Pengguna pun tetap bisa menjalankan aplikasi-aplikasi lain seperti biasa.

Dengan aplikasi launcher yang menyediakan "rumah baru" bagi para pengguna Android ini, tiap smartphone bisa berubah menjadi "ponsel Facebook". 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com