Global Naik, IHSG Kikis Potensi Penurunan

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mencoba menguat setelah turun pada beberapa perdagangan sebelumnya, Rabu (24/4/2013).

Sentimen positif dari penguatan bursa global, khususnya Wall Street, akan mendorong pembelian. Indeks Dow Jones menguat 1,05 persen ke level 14.719 semalam waktu Indonesia. Indeks S&P500 menguat 1,04 persen ke level 1.578 dan Indeks Komposit Nasdaq naik 1,11 persen ke level 3.269.

Penguatan sejumlah data ekonomi dan kinerja emiten, termasuk Apple Inc, mendorong penguatan setelah pasar sempat jeblok terkait twitter palsu, yang mengabarkan pengeboman di Gedung Putih dan mencederai Presiden AS, Barack Obama.

Selasa kemarin IHSG ditutup turun 21,59 poin (0,43 persen) ke level 4.975,33 dengan jumlah transaksi sebanyak 12 juta lot atau setara dengan Rp 6,2 triliun. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih di pasar reguler sebesar Rp 39 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli antara lain ASII, INTP, UNTR, BSDE dan KLBF.

Mata uang rupiah terdepresiasi ke level Rp 9,731 per dollar AS. Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, pelemahan IHSG menghasilkan sinyal dead cross pada indikator MACD dan Slow stochastic, maka hari ini diperkirakan IHSG akan melemah. Level dukungan indeks di 4.850 dan resisten di 5.100. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah ERAA, ICBP dan INDF.