Berbicara di depan para investor, analis, dan awak media, tentang laporan keuangan Facebook kuartal pertama 2014, Rabu (23/4/2014), Zuckerberg mengatakan bahwa hingga kini Facebook Messenger dipakai 200 juta orang di seluruh dunia, semenjak pertama kali diperkenalkan pada 2011 lalu.
Facebook Messenger yang awalnya terintegrasi dalam jejaring sosial Facebook, kini mulai diposisikan sebagai aplikasi mobile yang terpisah.
Dikutip dari CNet, jumlah pengguna Facebook Messenger tersebut kini hampir menyamai jumlah pengguna Instagram, layanan jejaring sosial berbasis foto yang dibeli Facebook pada April 2012 seharga 1 miliar dollar AS.
Pada Februari 2014 lalu Facebook juga mengakuisisi aplikasi pesan instan WhatsApp dengan nilai fantastis 19 miliar dollar AS. Layanan itu dilaporkan memiliki 500 juta pengguna aktif per bulan.
"Facebook pada awalnya fokus pada pertemanan dan konten publik, namun kini dengan Messenger dan WhatsApp, kami harus membuat pendekatan pada konten pribadi juga," terang Zuckerberg.
Dalam kesempatan yang sama, Zuckerberg juga mengungkap rencana Facebook untuk membuat lebih banyak lagi aplikasi yang berdiri sendiri, terpisah dari Facebook.
Setelah Messenger dan Paper, Zuckerberg mengatakan timnya dari Facebook Creative Labs akan membuat berbagai aplikasi dengan fungsi tertentu yang khusus.
Jika aplikasi-aplikasi tersebut nantinya disukai pengguna, dan jumlah adospinya mencapai 100 juta pengguna, maka Facebook akan merancang strategi cara mendapatkan uang dari aplikasi tersebut.
Perusahaan enggan membuat aplikasi yang sejak awal fokus mencari uang, karena langkah ini dirasa tidak menciptakan keterlibatan antara pengguna dengan layanan, tetapi malah membuat penggunanya kabur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.