Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Broadband Indonesia Harus Turun

Kompas.com - 18/11/2014, 12:29 WIB
Estu Suryowati

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com – Pada awal November 2014 telah digelar National Broadband Symposium 2014, sebagai tindak lanjut dari program jaringan pita lebar.

Ashwin Sasongko Sastro Subroto, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan, kesepakatan dalam National Broadband Symposium itu pembangunan jaringan pita lebar harus bisa menurunkan tarif akses broadband.

“Harus kompetitif dengan negara-negara regional. Dan Indonesia, saat ini untuk data-data besar, bukan yang paling murah,” kata dia ditemui wartawan, Jumat (14/11/2014).

Simposium tersebut menyambut Peraturan Presiden tentang pengembangan jaringan pita lebar (broadband) yang pada awal September 2014, disahkan oleh Presiden kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono.

Proyek ini juga menjadi salah satu prioritas dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI).

Ashwin menerangkan saat ini, pola jaringan internet Indonesia sebagian besar masuk ke Batam kemudian ke Singapura. Mengapa demikian? Menurut Ashwin, akses broadband Singapura jauh lebih kompetitif.

Menurut Ashwin, setidaknya target pengembangan jaringan pita lebar bisa membuat Indonesia sekompetitif Malaysia dan Singapura.

“Sekarang kalau terbuka (pola jaringan) begini ya orang ke Singapura tho? Kita maunya (target) sekompetitif Singapura (tarifnya),” tutur Ashwin.

Namun, untuk mencapai hal tersebut, Ashwin mengaku belum tahu target pemerintah, kapan hal itu bisa terealisasi.

“Ini kita mesti nunggu pemerintah lagi. Seberapa besar APBN kita bisa diarahkan untuk pembangunan itu. Revisi APBN kan belum jadi. Kita berharap pembangunan IT bisa segera sampai ke daerah-daerah,” pungkas komisaris PT KAI (Persero) itu.

Sebagai informasi, World Economic Forum 2011 menyebutkan, harga akses pita lebar (harga koneksi 512 Kbps) pada tahun ini sebesar Rp 600.000 per bulan.

Artinya, dengan pendapatan penduduk sekitar Rp 2,57 juta per bulan, maka harga koneksi pita lebar Indonesia masih sebesar 23 persen.

Padahal, menurut International Telecommunication Union (ITU), tarif pita lebar yang mendekati ideal, sebaiknya tidak lebih dari 5 persen pendapatan penduduk per bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com