Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo Tidak Tegaskan Blokir Uber atau Grab

Kompas.com - 15/03/2016, 18:48 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara enggan menegaskan niatnya untuk memblokir atau membiarkan layanan dan aplikasi Uber atau Grab. Pihaknya akan fokus pada pencarian solusi untuk mengurai masalah yang sedang terjadi.

"Saya tidak bisa bilang akan blokir atau tidak. Faktanya ada aturan transportasi tapi fakta lainnya ada masyarakat yang membutuhkan transportasi umum lebih nyaman dan terjangkau. Kita tak boleh meniadakan hal ini," terangnya saat ditemui di kantor Kemenkominfo, Jakarta, Selasa (15/3/2016).

"Bukan aplikasinya yang bermasalah, tapi bagaimana kita membentuk struktur terhadap usaha transportasi ini," imbuhnya.

Dia menambahkan, salah satu solusi yang akan digodok adalah mendaftarkan layanan ride sharing seperti Uber dan Grab sebagai koperasi. Dia akan menemui Menteri Koperasi Anak Agung Gedr Ngurah Puspayoga.

Koperasi sendiri merupakan salah satu bentuk badan usaha tetap (BUT) di Indonesia. Bentuk usaha tersebut niatnya akan dipakai untuk mewadahi para pengemudi yang ikut serta dalam layanan Uber dan Grab.

Sebelumnya Rudiantara, perwakilan Menteri Perhubungan, yaitu Plt. Dirjen Perhubungan Darat Sugihardjo, serta Dirjen Aplikasi Informatika Bambang Heru Tjahjoni hari ini mengadakan pertemuan Grab dan Uber. Mereka membahas soal permohonan pemblokiran yang diajukan oleh Kementerian Perhubungan.

Namun Rudiantara mendadak meninggalkan rapat tersebut saat pembahasan masih berlangsung. Dia dipanggil Presiden Joko Widodo untuk segera hadir di istana.

Soal masalah ride sharing, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sudah mengirimkan surat permohonan pemblokiran situs serta layanan Grab dan Uber kepada Menkominfo.

Alasannya antara lain karena kedua perusahaan ride sharing itu melanggar Pasal 138 ayat 2 dan Pasal 139 ayat 4 dan Pasal 173 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Jonan juga keberatan karena baik Uber maupun Grab, tidak memberi jaminan keamanan atau perlindungan atas penyalahgunaan data pribadi pengguna layanannya.

Permintaan pemblokiran tersebut ditujukan spesifik kepada seluruh layanan serta aplikasi Uber dan GrabCar yang menggunakan mobil berpelat hitam sebagai angkutan umum. Jonan tidak menyebut keberatan terhadap layanan GrabBike, ojek berbasis aplikasi, yang juga ada di dalam aplikasi Grab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laptop Microsoft Surface Pro Meluncur, Diklaim Lebih Jago dari MacBook Air M3

Laptop Microsoft Surface Pro Meluncur, Diklaim Lebih Jago dari MacBook Air M3

Gadget
Menjajal IQoo Z9x 5G, HP Menengah dengan Baterai 6.000 MAh

Menjajal IQoo Z9x 5G, HP Menengah dengan Baterai 6.000 MAh

Gadget
HMD Pulse Plus Business Edition Dirilis, Smartphone Bisnis 'Panjang Umur'

HMD Pulse Plus Business Edition Dirilis, Smartphone Bisnis "Panjang Umur"

Gadget
HP Vivo Y200T dan Y200 GT Meluncur dengan Baterai Jumbo 6.000 mAh

HP Vivo Y200T dan Y200 GT Meluncur dengan Baterai Jumbo 6.000 mAh

Gadget
Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Resmi Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan

Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Resmi Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan

Gadget
iQoo Neo 9S Pro Resmi, HP Android Dimensity 9300 Plus Rp 6 Jutaan

iQoo Neo 9S Pro Resmi, HP Android Dimensity 9300 Plus Rp 6 Jutaan

Gadget
Microsoft Luncurkan Laptop Surface Copilot Plus PC Pertama dengan Chip Snapdragon X Series

Microsoft Luncurkan Laptop Surface Copilot Plus PC Pertama dengan Chip Snapdragon X Series

Gadget
Apple Rilis iOS 17.5.1, Perbaiki Bug Penyebab Foto yang Sudah Dihapus Muncul Lagi

Apple Rilis iOS 17.5.1, Perbaiki Bug Penyebab Foto yang Sudah Dihapus Muncul Lagi

Software
Google, Meta, dan Microsoft Kembangkan 'SLM', Model Bahasa untuk Program AI Lebih Murah

Google, Meta, dan Microsoft Kembangkan "SLM", Model Bahasa untuk Program AI Lebih Murah

Software
Microsoft Umumkan Copilot+ PC, Standar Laptop dengan Dukungan AI

Microsoft Umumkan Copilot+ PC, Standar Laptop dengan Dukungan AI

Gadget
Bos Google Mengaku 'Kecepetan' Rilis Kacamata Pintar Google Glass

Bos Google Mengaku "Kecepetan" Rilis Kacamata Pintar Google Glass

Hardware
Ramai soal iPhone Terdaftar di Kemendikbud, Begini Penjelasannya

Ramai soal iPhone Terdaftar di Kemendikbud, Begini Penjelasannya

Gadget
Game Pesaing 'Mobile Legends' Rilis di Indonesia 20 Juni

Game Pesaing "Mobile Legends" Rilis di Indonesia 20 Juni

Game
Game 'PUBG Mobile' Bagi-bagi 9 Skin Permanen Gratis, Ada Kostum Baru Khusus Musim Ini

Game "PUBG Mobile" Bagi-bagi 9 Skin Permanen Gratis, Ada Kostum Baru Khusus Musim Ini

Game
Uni Eropa Selidiki Facebook dan Instagram gara-gara Bikin Candu

Uni Eropa Selidiki Facebook dan Instagram gara-gara Bikin Candu

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com