KOMPAS.com - Chatbot berbasis kecerdasan buatan (artificial inteeligence/AI) ChatGPT, rupanya juga bisa memprediksi harga mata uang kripto Bitcoin.
Hal ini dilakukan oleh salah satu penggemar mata uang kripto bernama "The Bitcoin Therapist". Ia meminta ChatGPT memprediksi harga Bitcoin dalam rentang waktu tertentu.
Bagaimana hasilnya? Topik ini menjadi salah satu berita teknologi terpopuler KompasTekno.
Berita lain yang juga cukup banyak dibaca adalah soal Samsung Galaxy A14 yang menjadi HP Android terlaris di dunia versi firma riset Omdia. Galaxy A14 menduduki posisi kelima, dari 10 ponsel terlaris di dunia.
Berita teknologi populer lainnya adalah soal kebiasaan mengecas laptop terus-menerus yang ternyata bisa merusak kesehatan baterai laptop. Mengapa demikian?
Simak selengkapnya di rangkuman artikel terpopuler KompasTekno berikut.
Penggemar mata uang kripto yang memiliki handle @TheBTCTherapist, meminta ChatGPT untuk memprediksi harga bitcoin di masa depan. Dia meminta taksiran harga Bitcoin dalam rentang waktu tertentu, yakni 2024, 2028, 2032, dan 2050.
Tidak dijelaskan alasan pemilihan periode waktu tersebut, yang jelas ChatGPT memberikan jawaban yang cukup lengkap. Jawaban tersebut dibagikan melalui unggahan di Twitter pribadinya.
Dari jawaban yang dipaparkan, chatbot bertenaga AI (Artificial Intelligence) itu memberikan dua pertimbangan, yakni skenario optimis dan konservatif di setiap prediksinya.
Menurut ChatGPT, nilai mata uang Bitcoin, dalam skenario optimis, bisa mengalami pertumbuhan yang cukup positif.
Nilai mata uang kripto itu bisa mencapai kisaran harga 50.000 dollar AS (Rp 761 jutaan) hingga 150.000 dollar AS (sekitar Rp 2,2 miliar), atau bahkan lebih tinggi lagi di sepanjang tahun.
Prediksi selengkapnya bisa disimak di artikel "ChatGPT Prediksi Harga Bitcoin hingga 2050, Ini Hasilnya".
Samsung Galaxy A14 menjadi handphone (HP) Android paling laris di dunia pada pertengahan tahun 2023. Setidaknya begitu menurut laporan terbaru yang dirilis Omdia, firma analis pasar yang berbasis di London, Inggris.
Omdia merilis laporan baru tentang daftar smartphone terlaris di dunia pada semester I-2023. Lebih rinci, terdapat 10 smartphone terlaris di dunia yang dihimpun firma riset itu.
Nah, di daftar itu terdapat nama Samsung Galaxy A14 (4G) maupun Galaxy A14 5G. Menurut riset Omdia, Samsung Galaxy A14 sepanjang semester I-2023 terkirim sebanyak 12,4 juta unit.
Volume penjualan ini membuat Galaxy A14, khususnya model 4G, tercatat sebagai smartphone Android terlaris di dunia pada paruh pertama 2023 versi Omdia.
Laporan selengkapnya bisa disimak di artikel "Samsung Galaxy A14 Jadi HP Android Paling Laris di Dunia".
Oppo resmi meluncurkan arloji pintar (smartwatch) terbarunya, Oppo Watch 4 Pro, di pasar China, Rabu (30/8/2023). Smartwatch ini diperkenalkan bersamaan dengan ponsel lipat Oppo Find N3 Flip dan arloji pintar Oppo Watch SE.
Seperti namanya, Oppo Watch 4 Pro merupakan penerus dari Watch 3 Pro, yang pertama kali menyambangi China pada Agustus 2022. Oppo Watch 4 Pro hadir dengan desain yang mirip seperti pendahulunya, tetapi juga membawa peningkatan pada berbagai sektor.
Salah satunya adalah penggunaan material stainless steel atau baja tahan karat untuk bodi Watch 4 Pro, sehingga lebih berat (52,3 gram) dan lebih kuat. Sebagai perbandingan, Oppo Watch 3 Pro memanfaatkan bahan aluminium dan memiliki bobot 37,5 gram.
Spesifikasi lengkapnya bisa disimak di artikel "Oppo Watch 4 Pro Meluncur, Bodi Stainless Steel Fitur Kesehatan Canggih".
WhatsApp merilis aplikasi yang dibuat khusus (native app) untuk perangkat dengan sistem operasi macOS. Sebelumnya, aplikasi WhatsApp untuk macOS tersedia dalam versi beta.
Menurut CEO Meta, Mark Zuckerberg, aplikasi khusus versi macOS ini juga memungkinkan pengguna melakukan panggilan video (video call) bersamaan delapan orang. Pengguna juga melakukan panggilan suara sebanyak 32 orang sekaligus.
Kendati demikian, untuk dapat mengunduh aplikasi WhatsApp khusus macOS, Anda harus mengunjungi laman resmi WhatsApp terlebih dahulu. Aplikasi ini masih belum tersedia di Apple App Store.
Selengkapnya bisa disimak di artikel "Aplikasi WhatsApp Khusus MacOS Dirilis, Bisa Video Call 8 Orang".
Setop mengecas laptop secara terus-menerus mulai saat ini. Sebab, cara tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan baterai laptop. Untuk laptop lawas, alasannya jelas karena ada risiko overcharging baterai.
Terus menerus menggunakan charger pun bisa merusak baterai, apalagi kalau baterainya memang sudah tua.
Laptop modern sudah lebih pintar karena hanya akan mengecas sedikit demi sedikit kalau kapasitasnya turun (trickle charging) dan memakai daya dari charger -bukan baterai- ketika terhubung.
Meskipun begitu, terus menerus laptop laptop baru pun sebenarnya tak baik untuk kesehatan baterai. Mengapa demikian?
Baterai lithium mengalami kenaikan voltase seiring dengan kenaikan isi kapasitasnya. Semakin banyak terisi, voltase juga semakin tinggi. Voltase mempengaruhi proses penuaan secara kimiawi alias chemical aging.
Penjelasan selengkapnya bisa disimak di artikel "Jangan Terus-terusan Colok Charger ke Laptop, Begini Cara Mengecas yang Benar".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.