Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsoft Persulit Pengguna Unduh Open Office?

Kompas.com - 21/08/2013, 10:02 WIB
Deliusno

Penulis

KOMPAS.com - Upaya Microsoft untuk memberangus pelanggaran hak cipta atas produk-produknya tampak tidak tepat sasaran.

Bukannya melaporkan pelanggaran hak cipta untuk produknya sendiri, perusahaan software terbesar ini malah meminta Google untuk menghilangkan tautan unduhan dari produk pesaing. yaitu Open Office.

Setiap minggunya, para pemegang hak cipta mengirimkan jutaan permintaan kepada Google untuk menghilangkan tautan-tautan situs web yang dianggap melanggar. Hal ini dilakukan agar konten bajakan sulit untuk ditemukan.

Microsoft merupakan salah satu perusahaan yang paling aktif memberantas pelanggaran hak cipta atas produk-produknya. Dalam beberapa bulan terakhir, seperti dikutip dari TorrentFreak, Rabu (21/8/2013), Microsoft sudah meminta Google untuk menghapus sekitar satu juta tautan.

Tentunya, melihat jumlahnya yang sangat banyak, belum tentu semua tautan tersebut tepat. Seringkali, Microsoft melaporkan tautan konten yang tidak melanggar hak cipta, beberapa di antaranya milik kompetitornya.

Hal tersebut pun terjadi baru-baru ini. Microsoft mengirimkan sebuah pemberitahuan yang berisikan tautan-tautan yang dianggap melanggar hak cipta produk Microsoft Office. Tidak hanya itu saja, Microsoft, entah disengaja atau tidak, memasukkan beberapa tautan yang terkait dengan pesaing produk tersebut, Open Office.

Open Office sendiri merupakan aplikasi open source buatan Apache. Semua orang bebas untuk mengembangkan dan juga mengunduhnya secara gratis.

Tautan-tautan ini memang banyak ditemukan di layanan BitTorrent, tempat berbagi file yang kebanyakan (tidak semua) bajakan. Namun, pihak OpenOffice sendiri sebenarnya memiliki akun resmi dan membagi-bagikan aplikasi mereka secara gratis melalui BitTorrent. Tentu, ini bukan merupakan suatu pelanggaran hak cipta.

Memang pada kenyataannya, Open Office dan Microsoft Office memiliki nama yang sama. Namun, setidaknya, Microsoft bisa menghilangkan kata "Open Office" dari daftar pelanggar hak cipta.

Pihak TorrentFreak sudah melakukan pengujian terhadap tautan OpenOffice. Menurut mereka, sudah ada beberapa tautan yang sudah disensor.

Pihak Microsoft juga sudah angkat bicara mengenai kasus tersebut. Menurutnya, ini adalah sebuah ketidak sengajaan dan mereka berjanji untuk segera memperbaikinya.

"Microsoft berkomitmen untuk memastikan hak cipta dihormati di dunia online dan penerapannya yang tepat dan akurat. Kami mohoh maaf bila pemberitahuan ini secara tidak sengat diarahkan ke konten yang tidak melanggar dan kami akan segera mengambil tindakan. Kami berkomitmen untuk memperbaiki proses yang menyebabkan ini," tulis perwakilan Microsoft.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com