Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Bocah "Ajaib" yang Dipercaya NASA Kembangkan Drone

Kompas.com - 09/11/2015, 10:52 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Di kala anak-anak seumurannya masih duduk di bangku SMA, Moshe Kai Cavalin sudah dibebankan tanggung jawab yang lebih besar. Bocah 17 tahun tersebut dipercaya NASA untuk mengembangkan teknologi pengawasan pesawat dan drone.

Bukan tanpa alasan Cavalin diberi kepercayaan sebesar itu. Ia memang "berbeda" dari remaja pada umumnya.

Di usia mudanya, Cavalin sudah bisa menerbangkan pesawat. Padahal lisensi membawa mobil pun belum boleh ia peroleh karena masih terlalu muda. Bocah ajaib ini juga sudah memiliki dua gelar sarjana, namun belum cukup umur untuk menggunakan hak pilih politik.

Pada umur 11 tahun Cavalin lulus dari kampus komunitas. Empat tahun setelahnya, atau saat berumur 15 tahun, Cavalin lulus dengan gelar Sarjana Matematika dari University of California, Los Angeles, AS.

Tahun ini, Cavalin mengambil kelas online untuk meraih gelar master di bidang keamanan cyber di Brandeis University, Boston, AS. Tapi, karena penawaran kerja dari NASA, Cavalin terpaksa harus menunda penyelesaian gelar S2-nya.

Di samping kejeniusan akademiknya, Cavalin telah meluncurkan dua buku yang berdasarkan pada kehidupan sehari-hari. Yang pertama bercerita tentang pengalamannya menjadi korban "bully". Yang kedua bercerita tentang kisah-kisah orang yang ia dengar.

Di rumahnya, Cavalin juga memiliki banyak piala dan penghargaan dari turnamen seni bela diri. Dengan segudang prestasi lintas sektor tersebut, Cavalin enggan disebut anak jenius.

Ia merasa dirinya adalah anak biasa seperti anak-anak lainnya. Segala yang ia dapatkan, kata dia, berkat dukungan dan motivasi dari kedua orang tuanya.

"Kasus saya tak spesial. Ini hanya kombinasi dari peran orang tua, motivasi, dan inspirasi," kata dia, sebagaimana dilaporkan Mashable dan dihimpun KompasTekno, Minggu (8/11/2015).

Orang tua Cavalin mengatakan anak mereka memang sangat cepat belajar sesuatu. Saat umur 4 bulan, Cavalin kecil menunjuk sebuah jet di langit dan menyebut kata "pesawat" dalam bahasa Mandarin. Itu adalah kata pertama yang keluar dari mulut Cavalin.

Pada umur 7 tahun, Cavalin sudah mulai menguasai trigonometri. Ibunya pun menyekolahkan Cavalin ke kampus komunitas.

Profesor Matematika Daniel Judge mengatakan, Cavalin memang patut memperoleh apa yang saat ini ia dapatkan. Sebab, Judge tahu betul bagaimana etos belajar Cavalin. Pria tersebut sempat mengajar Cavalin selama dua tahun.

"Banyak orang menilai dia jenius sejak lahir. Sebenarnya dia bekerja keras untuk meraih kecerdasan itu. Dia belajar lebih keras dari semua murid yang pernah saya bimbing," kata Judge.

Mentor Cavalin di NASA, Ricardo Arteaga mengatakan, Cavalin memiliki etos kerja yang sangat baik di bidang matematika, komputer, dan teknologi penerbangan.

Arteaga mendefinisikan Calavin sebagai pekerja serius dengan sisipan rasa humor. "Dia sangat matang dalam matematika. Yang ingin kami kembangkan dari dirinya adalah kemampuan intuitif," kata Arteaga.

Saat ini, Calavin telah memiliki beberapa target untuk masa depannya. Segera setelah berulang tahun ke-18, Calavin bakal mengurus lisensi membawa kendaraan, sesuai dengan ketentuan hukum di California. Akhir tahun ini ia juga akan mengambil lisensi resmi penerbangan.

Setelah itu, ia akan menyelesaikan studi S2 di Brandeis University, lalu sambung ke studi S2 bisnis di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Pada akhirnya, Calavin ingin membangun perusahaan keamanan cyber sendiri.

Kalau kamu, sudah punya target apa saja untuk masa depanmu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com