Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IoT Bukan Cuma untuk Negara Kaya

Kompas.com - 09/12/2015, 20:05 WIB
Caroline Damanik

Penulis

DUBAI, KOMPAS.com - Dubai (Uni Emirat Arab), London (Inggris), atau  New York (AS) adalah contoh sukses implementasi internet of things (IoT) dalam pengelolaan kota atau smart city.

Lalu timbul anggapan bahwa IoT hanya cocok diterapkan kota-kota besar dari negara yang kaya di dunia dan tidak cocok berkembang di negara-negara berkembang, seperti Indonesia dan Thailand, karena biaya implementasinya yang mahal dan rumit.

President of Smart+Connected Communities Cisco, Anil Menon, mengakui bahwa anggapan seperti itu memang kerap muncul dari banyak pemimpin di dunia yang belum mengimplementasikan IoT dalam pengelolaan negara atau kotanya, baik dari negara kaya atau biasa.

Menurut Menon, implementasi tak melulu soal teknologi, tetapi bagaimana membuat beberapa hal terkoneksi. Jadi, lanjutnya, bisa dimulai dari hal-hal sederhana untuk menghasilkan solusi bagi permasalahan sehari-hari di kota atau negara dengan biaya yang terjangkau.

"Ini masalah mindset. Bagaimana berani memulainya," katanya dalam diskusi dengan media di sela acara Internet of Things (IoT) World Forum 2015 di Dubai World Trade Center, Senin (7/12/2015).

Menon mencontohkan, ketika mengunjungi Indonesia beberapa waktu lalu, dia menemukan sejumlah contoh implementasi IoT yang sederhana dan menghasilkan solusi bagi masyarakat.

Salah satu contohnya adalah, inovasi yang dilakukan oleh dokter Gamal Albinsaid di Malang. Dia mendirikan klinik pengobatan bagi warga miskin di Kota Malang, Jawa Timur. Uniknya, jika ingin berkonsultasi dan berobat, warga cukup membayarnya dengan membawa sampah dari rumah masing-masing.

"Keduanya bisa menyelesaikan kesulitan pemerintah. Masalah kesehatan masyarakat dan masalah sampah. Ini contoh pekerjaan yang luar biasa, mengkoneksikan dua hal sehingga lebih optimal. Ini contoh sederhana dari IoT. Selanjutnya, bisa dikembangkan dengan teknologi," tuturnya.

Menon menilai, IoT harus berujung pada solusi yang efektif dan membantu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari di daerah tersebut dan tetap bisa terkoneksi satu sama lain.

Ross Fowler, Vice President Digital Transformation and IoE Acceleration, APJ at Cisco, mengatakan bahwa pemerintah kota atau negara, juga perusahaan perlu segera mengambil keputusan untuk bertransformasi.

"Pikirkan bagaimana memulai transformasi, maju selangkah demi selangkah, memulai transformasi digital," tuturnya.

Namun, tak hanya transformasi untuk mengoneksikan banyak hal melalui teknologi, Fowler juga mendorong setiap kota, negara, dan perusahaan melakukan transformasi strategi terkait politik dan bisnis yang dianut selama ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com