Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Palapa Ring Timur Dibagi Dua, Ini Alasannya

Kompas.com - 02/06/2016, 16:10 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengubah skema proyek Palapa Ring untuk Paket Timur (Papua, Papua Barat, NTT, Maluku). Jika sebelumnya terhitung dalam satu daerah, paket tersebut kini dibagi menjadi dua wilayah, yakni timur bagian atas dan timur bagian bawah.

Hal ini bersumbu pada kondisi geografis Papua yang didominasi darat (inland), sehingga penerapan kabel optik di bawah laut menjadi sulit. Sementara itu, pengadaan di daerah Maluku dianggap lebih mudah.

Maka, menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, pembagian tersebut dilakukan untuk menjamin Paket Timur terus berjalan. Pemerintah tak ingin kompleksitas di Papua berpengaruh pada Maluku.

Baca: XL Berminat Garap Palapa Ring Paket Timur

"Solusi inland di Papua lebih sulit dibandingkan Maluku. Ketidakpastian di Papua lebih tinggi. Makanya harus dibagi supaya jalan terus," kata Rudiantara, usai memberi sambutan pada pameran tahunan Indonesia Cellular Show 2016, Kamis (2/6/2016) di JCC, Senayan.

Meski pengerjaan dibagi dua paket, pemenang proyek nantinya hanya ada satu. Diketahui, ada tiga konsorsium peserta tender yang mengajukan diri, yakni konsorsium Moratelindo-IBS-Smart Telecom, kosorsium XL-Indosat-Alita, dan PT Telkom.

Baca: 7 Perusahaan Minati Palapa Ring Paket Timur

Bersinergi dengan Kementerian PU

Untuk memecahkan masalah geografis di Papua, Menkominfo menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang sedang membangun jalan Trans Papua. Rencananya, pemenang tender Palapa Ring Paket Timur akan membangun sebuah saluran alias ducting di sepanjang Trans Papua itu.

Ducting tersebut akan ditempati kabel optik. Dengan kata lain, pengerjaan Palapa Ring di Papua akan paralel dengan proyek jalan raya Trans Papua.

"Kementerian PU bangun jalan, kami bikin ducting di sebelahnya. Bukan cuma sama PU, tapi juga Bappenas. Ini semua untuk membangun Papua," ia menuturkan.

Sekadar informasi, proyek Palapa Ring Paket Timur membutuhkan dana paling besar dibandingkan Paket Barat dan Paket Tengah. Dana 80 persen pengerjaan Paket Tengah ditaksir sekitar Rp 790 miliar. Sementara Paket Timur ancang-ancangnya butuh belanja modal Rp 5 triliun. Pembangunaan kabel optik mayoritas di laut, yakni seluas 80 persen, sisanya yang 20 persen ada di darat.

Peserta tender Palapa Ring Paket Timur diberikan tenggat waktu hingga 31 Mei 2016 lalu untuk menyerahkan dokumen. Pengumuman pemenang tender Palapa Ring Timur akan disampaikan 20 Juni mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Pakai Starlink, Siapkan Kartu Kredit dan Rp 8 Jutaan untuk Pembayaran Pertama

Mau Pakai Starlink, Siapkan Kartu Kredit dan Rp 8 Jutaan untuk Pembayaran Pertama

e-Business
HP Oppo yang Sanggup Belah Durian Bisa Dibeli di Indonesia, Harga Rp 2 Jutaan

HP Oppo yang Sanggup Belah Durian Bisa Dibeli di Indonesia, Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Selamat Tinggal Twitter.com, X.com Resmi Ambil Alih

Selamat Tinggal Twitter.com, X.com Resmi Ambil Alih

Software
'PUBG Mobile' 3.2 Dirilis, Bawa Mode Baru 'Mecha Fusion'

"PUBG Mobile" 3.2 Dirilis, Bawa Mode Baru "Mecha Fusion"

Game
Bukti Tablet Xiaomi Redmi Pad Pro Segera Masuk Indonesia

Bukti Tablet Xiaomi Redmi Pad Pro Segera Masuk Indonesia

Gadget
Belum Banyak yang Tahu, Logo Apple di iPad Pro 2024 Punya Fungsi 'Tersembunyi'

Belum Banyak yang Tahu, Logo Apple di iPad Pro 2024 Punya Fungsi "Tersembunyi"

Hardware
Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com