Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Effective Measurement Jembatani Pengiklan dan Media

Kompas.com - 03/04/2011, 16:50 WIB

KOMPAS.com - Total belanja iklan di media digital termasuk situs online sampai saat ini masih tergolong rendah. Berdasarkan survei Nielsen Media Indonesia, total belanja iklan di media online masih kurang dari 1 persen dari total belanja iklan di media.

Untuk mendorong hal tersebut, data statistik audience media online yang independen dan terukur menjadi salah satu hal yang penting. Di sisi pemasnag iklan atau advertiser, mereka perlu diyakinkan bahwa audience media online sesuai dengan target pasar yang disasar.

Salah satu informasi mengenai statistik data audience media online bisa diperoleh dari layanan Effective Measurement (EM). Perusahaan yang berpusat di Australia itu menyediakan statistik audience media online secara teratur secara independen dan terukur sehingga dapat menjadi acuan.

Robin Mulyadi, Business Development Manager EM Indonesia mengatakan, EM memberikan layanan data yang sangat berguna tidak hanya bagi advertiser tapi juga bagi publisher atau media onlien itu sendiri.

"Ada data traffic seperti pada Google Analytics. Selain itu kita juga berikan demographic profile seperti umur, gender, penghasilan per bulan, dan pekerjaan," paparnya saat memperkenalkan EM di Jakarta, Jumat (1/4/2011) lalu.

Bagi publisher, kata Robin, data yang diberikan bisa digunakan untuk memperbaiki konten. "Kita bisa usaha konten yang lebih bagus. Selama ini mungkin kita hanya melihat data global saja untuk mengembangkan konten. Dengan ini kita bisa lihat data yang lebih spesifik," kata Robin.

Dengan data, publisher bisa tahu segmen yang belum terjangkau sehingga pengembangan konten bisa diarahkan ke segmen tersebut. "Publisher bisa membicarakan langkah lanjut, didiskusikan oleh redaksi dan marketing untuk mengembangkan konten," lanjut Robin.

Sementara, bagi advertiser atau pemasang iklan, data bisa dipakai untuk mengetahui strategi marketing dan media yang tepat untuk beriklan. Robin mencontohkan, misalnya saat perusahaan akan mempromosikan produknya untuk segmen usia 15-20 tahun, dengan laporan tersebut bisa langsung tahu media mana yang tepat dan bisa menjangkau berapa banyak konsumen.

Robin mengatakan, Effective Measure hadir tak cuma untuk berbisnis, tapi juga membantu industri digital berkembang. Pasalnya, hingga saat ini masih banyak industri digital yang belum mampu meraih pendapatan dari iklan yang stabil.

EM hadir di Indonesia sejak akhir 2009. Selain di Indonesia dan Australia, EM juga ada di Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapura, Afrika Selatan, dan Timur Tengah. Rencananya, EM juga akan berekspansi ke negara-negara Asia Timur dan Asia Selatan seperti India dan Taiwan.

"Sekarang terdapat 100 website yang telah bergabung dengan kita. Target kita ada 300 webiste yang akan bergabung nantinya," kata Russel Conrad, Regional Director South East Asia. Ia berharap semakin banyak website yang bergabung akan mendongkrak belanja iklan digital Indonesia yang saat ini hanya 40 juta dollar AS dalam setahun. Belanja iklan di media online Indonesia jauh dibandingkan Australia yang mencapai 1,6 miliar dollar AS per tahun.

Conrad mengatakan, EM pun bisa membantu start up lokal untuk berkembang. "Ini adalah kesempatan pula bagi mereka untuk bergabung dalam komunitas yang terdiri dari publisher dan advertiser. Mereka bisa mendapatkan ekspos yang akan membantu pertumbuhan bisnisnya," tutur Conrad.

EM memberikan layanan gratis selama 3 bulan bagi publisher yang bergabung. Sesudah itu, dikenakan biaya berkisar Rp 5 juta per tahun bagi para start up lokal hingga 5.000 dollar AS per tahun bagi website besar. Biaya bergantung pada page view website tersebut. Data traffic dan demografi audience terbatas diberikan pada pihak yang berkepentingan. Setiap harinya, publisher yang menggunakan akan mendapat data tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com