Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos Keliru Orang Indonesia terhadap "Cloud Computing"

Kompas.com - 05/12/2013, 15:15 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com — Microsoft baru-baru ini mengumumkan survei tentang adopsi komputasi awan (cloud computing) dan hambatannya. Survei online ini menyasar partner reseller TI di seluruh Asia Pasifik.

Indonesia menjadi salah satu negara yang berpartisipasi di dalamnya dengan jumlah 161 responden.

Menurut Microsoft, terdapat pertumbuhan positif adopsi cloud di Asia Pasifik. "Namun masih ada mitos-mitos yang menjadi penghalang organisasi untuk lebih ulet dan produktif," terang Bernard Saisse, Direktur Marketing & Operasional Microsoft Indonesia, dalam keterangan pers yang diterima KompasTekno.

Apa saja mitos-mitos tersebut? Urutan pertama yang membuat perusahaan enggan mengadopsi cloud adalah kurangnya privasi. Hal tersebut dikarenakan data-data milik perusahaan disimpan berbarengan dengan data perusahaan lain.

Keamanan menjadi masalah terbesar kedua. Dengan menaruh data ke perusahaan penyedia layanan cloud, biasanya konsumen juga kurang percaya dengan keamanannya karena tidak dikelola sendiri.

Mitos ketiga adalah kondisi yang belum matang, diikuti dengan masalah produktivitas di posisi empat, dan tidak adanya kepemilikan sebagai mitos kelima.

Kelima mitos ini juga berlaku di kawasan Asia Pasifik, hanya urutannya yang berbeda.

Mitos lain yang diungkap oleh Microsoft adalah seputar biaya dan keandalan layanan, tidak adanya nilai tambah, layanan yang kompleks, serta kurang jelasnya tingkat pengembalian investasi.

“UKM (Usaha Kecil Mandiri) adalah kunci pertumbuhan dan mesin inovasi di Indonesia, jadi misi kami adalah memastikan bahwa upaya kami mampu mengedukasi dan meyakinkan para pebisnis bahwa cloud selama ini telah siap memenuhi kebutuhan bisnis mereka,” pungkas Bernard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com