Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2016, 11:03 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber Recode

KOMPAS.com — Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) memicu kekhawatiran sejumlah pihak. Salah satunya adalah CEO eBay, Devin Wenig, yang langsung menanggapi terpilihnya Trump dengan mengirim memo kepada para karyawannya.

Sebenarnya, pada masa pemilihan presiden ini, pucuk pimpinan situs lelang online tersebut tak pernah aktif dalam diskusi-diskusi terbuka. Dia juga tak menyatakan pendapat apa pun mengenai kedua kandidat saat itu, yaitu Hillary Clinton dan Donald Trump.

Namun, ketika Donald Trump yang akhirnya menang dan akan dilantik menjadi Presiden AS pada 20 Januari 2017 mendatang, Davin khawatir lanskap industri teknologi dan inovasi akan berubah.

Menurut dia, teknologi dan inovasi membutuhkan kombinasi orang dari berbagai latar belakang. Sementara Donald Trump serta tim di baliknya cenderung berada di kutub berlawanan karena mendorong sikap anti-imigran.

Informasi yang KompasTekno rangkum dari Recode, Kamis (10/11/2016), Davin juga menceritakan mengenai salah satu bagian sejarah berdirinya eBay.

Baca: Trump Presiden AS, Silicon Valley Ingin Pisah dan Jadi Negara Sendiri

Dia menyorot dua hal. Pertama, eBay sebagai sebuah situs belanja online multinasional yang didirikan oleh seorang imigran asal Perancis, Pierre Omidyar. Kedua, kesuksesan eBay saat ini yang ditopang oleh pegawai dari bermacam-macam latar belakang negara.

“Keberagaman seperti ini adalah aset berharga yang kita miliki, seiring berusaha memajukan bisnis,” tulis Davin dalam memo tersebut.

Seperti diketahui, isu rasial dan keberagaman ini sempat menjadi sorotan semasa kampanye Donald Trump. Trump memiliki program kerja untuk mengembalikan integritas sistem imigrasi AS, dengan memprioritaskan kepentingan warga asli Amerika lebih utama.

Trump bahkan sampai menuduh bahwa imigran hanya membawa kekacauan di AS.

"Mereka membawa obat-obatan terlarang, menebar kejahatan, mereka juga pemerkosa," kata Trump merujuk kepada imigran Meksiko yang tidak terdokumentasi dalam kampanyenya Juni lalu.

Isu keberagaman dan imigrasi inilah yang memicu Davin untuk menenangkan karyawannya melalui memo yang dibuatnya.

Lengkapnya, berikut ini isi memo Davin dalam bahasa Indonesia:

Tim Global,

AS telah memilih presiden berikutnya. Ini merupakan sebuah pemilihan bersejarah dan menguras emosi.

Halaman:
Sumber Recode
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com