Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meta Jelaskan Arti Logo Threads Instagram, Terinspirasi Simbol Internet Klasik

Kompas.com - 11/07/2023, 08:00 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber GizChina

KOMPAS.com - Threads, media sosial baru buatan Meta yang dirancang mirip Twitter, resmi dirilis 6 Juli lalu. Aplikasi ini hadir dengan logo yang cukup sederhana.

Logo Threads menyerupai tanda @, tetapi menggunakan font yang berbeda dan posisi yang tampak terbalik. Font atau jenis huruf pada logo Threads yaitu sans serif, sama seperti yang dipakai di Instagram.

CEO Instagram, Adam Mosseri, memaparkan makna di balik logo itu. Melalui akun Threads-nya dengan handle @mosseri, ia menjelaskan bahwa logo Threads terinspirasi dari simbol internet klasik yaitu "@" yang mewakili nama pengguna, kemandirian hingga pendapat seseorang.

Selain itu, logo Threads juga terinspirasi dari aksara Tamil, yaitu huruf "?" yang dibaca "ma".

Aksara ini dipakai dalam bahasa Tamil, yakni bahasa yang digunakan di India dan Sri Langka. Alfabet Tamil sendiri terdiri dari 12 vokal dan 18 konsonan, dengan bentuk huruf yang unik tapi rumit.

Baca juga: Kritik Pedas dari Pendiri Twitter untuk Threads

Adapun makna logo Threads, menurut Mosseri, yaitu sebagai garis yang tidak terputus, terinspirasi dari garis berulang ketika sebuah thread dimulai.

"Logo Threads dalam (font) Instagram Sans, terinspirasi oleh tanda @, yang berbarti nama pengguna, individu dan pendapat seseorang. (Logo) Itu dirancang oleh @rourkery, @jezburrows, dan lainnya. Ini adalah satu garis putus, terinspirasi oleh putaran di aplikasi saat thread dimulai," tulis Mosseri melalui Threads.

Sebelum Mosseri menjelaskan asal usul logo Threads, banyak pengguna yang menafsirkannya sendiri. Sejumlah orang berpendapat bahwa logo Threads seperti jarum dan benang. Adapun sebagian kalangan menilai garis pada logo Threads seolah lambang koneksi digital.

Threads laris manis

Aplikasi Threads resmi hadir di Apple App Store dan Google Play Store sejak 6 Juli lalu. Berselang beberapa jam setelah rilis, aplikasi ini sudah diunduh oleh 30 juta pengguna lebih.

CEO Meta, Mark Zuckerberg, melalui akun Thread resminya dengan handle @zuck sesumbar bahwa pengguna Threads sudah menembus angka 30 juta pengguna dalam waktu kurang dari sehari alias 24 jam setelah peluncurannya.

Terkait pencapaian Threads tersebut, Zuck mengatakan bahwa hal ini masih permulaan. Sebab, Threads baru "seumur jagung", dan Zuck mungkin menyadari bahwa aplikasi media sosial ini masih belum dilengkapi dengan banyak fitur.

"Pencapaian ini menandakan bahwa Threads adalah platform yang spesial. Namun ini baru awal, dan kami akan terus bekerja keras untuk mengembangkan dan memoles aplikasi ini seiring berjalannya waktu," pungkas Zuckerberg, dikutip KompasTekno dari Threads.net, Senin (10/7/2023). 

Baca juga: 12 Perbedaan Threads Instagram dan Twitter, Serupa tapi Tak Sama

Threads sendiri hadir sebagai pesaing Twitter yang diluncurkan Meta secara global, termasuk Indonesia.

Secara tampilan, media sosial itu identik dengan Twitter, di mana pengguna bisa mengunggah sekaligus melihat berbagai postingan yang berbasis teks, dengan elemen pendukung gambar atau video.

Selain itu, sama seperti Twitter, Threads juga hadir dengan tombol "Like" untuk menyukai postingan, "Repost" atau "Retweet" di Twitter untuk mengunggah ulang postingan orang lain, hingga "Reply" untuk membalas postingan dan "Share" untuk membagikan postingan.

Karena masih baru, fitur-fitur Threads tentunya tak selengkap Twitter yang meluncur sekitar 2006 alias 16 tahun yang lalu. Namun yang jelas, pengguna Threads bisa mengunggah postingan hingga 500 karakter, lebih banyak dari Twitter dengan 280 karakter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com