Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Tertipu Deepfake, Perusahaan Rugi Rp 403 Miliar

Kompas.com - 06/02/2024, 11:06 WIB
Lely Maulida,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Penipuan yang melibatkan teknologi deepfake kembali memakan korban. Kali ini, kasus penipuan itu menerpa sebuah perusahaan multinasional cabang Hong Kong.

Kisahnya bermula pada bulan Januari lalu. Seorang karyawan perusahaan multinasional itu menerima pesan dari seseorang yang mengeklaim sebagai kepala keuangan (Chief Financial Officer) perusahaan yang berbasis di Inggris.

Karyawan itu, sebut saja si "A", juga melakukan panggilan video alias video call dengan CFO abal-abal tadi, bersama beberapa orang yang diklaim sebagai karyawannya. Namun ternyata, semua orang itu palsu alias deepfake, bukan benar-benar staf dari perusahaan Inggris yang dimaksud.

Deepfake adalah kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk membuat foto, video, atau audio palsu yang bisa menyerupai asilnya, serta tampil cukup meyakinkan.

Awalnya, A sebenarnya sempat ragu dan mengira e-mail yang ia terima sebagai phising karena diperlukan transaksi. Namun karena selama video call orang-orang yang mengeklaim dari perusahaan Inggris itu tampak nyata, A mengesampingkan rasa curiganya.

Baca juga: Jadi Korban Deepfake AI, Taylor Swift Siapkan Gugatan

Dalam sesi video call, karyawan A diminta untuk mentransfer total 200 juta dollar Hong Kong (sekitar Rp 403 miliar), ke berbagai rekening bank Hong Kong secara bertahap sampai 15 kali transfer. A juga setuju mengirimkan uang tersebut karena keraguannya sirna.

Seminggu kemudian, A menghubungi kantor pusat perusahaan Inggris yang diklaim penipu tadi. Dari sini lah dia sadar bahwa ia menjadi korban penipuan.

Kasus ini lantas ditangani kepolisian Hong Kong. Namun, pihak kepolisian tidak membeberkan karyawan maupun nama perusahaan di Hong Kong yang terdampak penipuan deepfake ini.

Daam penyelidikannya, polisi sudah mengidentifikasi delapan kartu identitas Hong Kong yang dicuri untuk membuat 90 permohonan pinjaman dan 54 pendaftaran rekening bank pada Juli-September 2023. Adapun pemilik aslinya melaporkan bahwa kartu identitasnya hilang, dihimpun KompasTekno dari CNN, Selasa (6/2/2024).

Taylor Swift jadi korban deepfake

Tidak hanya di Hong Kong, musisi kenamaan Taylor Swift juga menjadi korban teknologi deepfake pada akhir Januari lalu. Saat itu, foto berbau pornografi yang menampilkan "Taylor Swift" beredar di internet.

Usut punya usut, gambar-gambar yang beredar tersebut merupakan gambar palsu alias deepfake hasil olahan kecerdasan buatan alias AI.

Menurut laporan yang beredar di internet, gambar-gambar deepfake AI yang menampilkan Taylor Swift konon pertama kali beredar dari sebuah grup di Telegram yang gemar memproduksi konten sejenis.

Setelah viral, gambar-gambar pornografi buatan AI itu dihapus dari sejumlah platform di internet, terutama di X Twitter.

Media sosial milik Elon Musk itu bahkan sempat memblokir kata kunci "Taylor Swift" dari fitur pencariannya, setelah konten deepfake terkait pelantun lagu "22" tersebut beredar. Kini blokir kata kunci tersebut sudah dicabut, sehingga pengguna bisa menelusuri Taylor Swift lagi lewat X Twitter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com