Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsoft Pisahkan Langganan Office 365 dan Teams

Kompas.com - 02/04/2024, 18:18 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Microsoft resmi memisahkan platform kolaborasi dan komunikasi "Teams" dari paket bundel Office 365 secara global.

Dalam blog resminya, Microsoft menyebut perubahan kebijakan ini berlaku untuk pelanggan komersial seperti (Enterprise, Business, dan Frontline) mulai Senin (1/4/2024). Sementara paket langganan khusus konsumen, akademik, pemerintah Amerika Serikat, dan paket nirlaba saat ini tidak terpengaruh.

Karena sekarang dipisah, Microsoft kini menawarkan paket software produktivitas Office/Microsoft 365 tanpa Teams serta paket baru "Microsoft Teams Enterprise" standalone (mandiri) seharga 5,25 dollar AS (sekitar hampir Rp 84.000) per bulan.

Harga langganan Microsoft Teams Enterprise tersebut lebih murah dari pesaingnya seperti Slack Pro seharga 7,25 dollar AS (sekitar Rp 115.700) per bulan dan Slack Business+ seharga 12,50 dollar AS (setara Rp 199.439) per bulan.

Pelanggan baru Office/Microsoft 365 Enterprise kini harus membeli dua paket langganan, yakni satu suite Microsoft 365 (tanpa Teams) atau Office 365 (tanpa Teams), ditambah paket Microsoft Teams Enterprise.

Sementara pelanggan lama yang sudah berlangganan rangkaian Microsoft 365 atau Office 365 dengan Teams akan memiliki opsi baru.

Mereka dapat terus menggunakan, memperbarui, meningkatkan, dan menyesuaikan langganan mereka seperti sebelumnya. Opsi barunya, mereka kini juga dapat beralih ke suite tanpa Teams saat melakukan perpanjangan langganan.

Baca juga: Rapat di Microsoft Teams Bisa Dibantu ChatGPT

Harga paket Office tanpa Teams kini berkisar antara 7,75 dollar AS hingga 54,75 dollar AS, tergantung paket mana yang pelangan pilih. Selengkapnya, berikut harga langganan Office 365 dan Microsoft 365 tanpa Teams:

Harga paket Office 365 dan Microsoft 365 tanpa Microsoft Teams.Microsoft Harga paket Office 365 dan Microsoft 365 tanpa Microsoft Teams.

Alasan Teams dipisah

Microsoft pertama kali memperkenalkan Teams sebagai aplikasi pelengkap rangkaian Office 365 pada tahun 2016. Sealama 8 tahun hadir, Teams dilaporkan telah mengumpulkan lebih dari 320 juta pengguna.

Microsoft telah lama mengizinkan bisnis membayar Teams secara terpisah. Namun, Microsoft juga menawarkan layanan video conference Teams yang dibundel dalam rangkaian Office 365 yang sangat populer.

Dengan paket bundel, pelanggan secara teknis bisa mendapatkan banyak layanan produktivitas Office/Microsoft 365 sekaligus Microsoft Teams dengan harga yang lebih murah.

Namun, di sisi lain, layanan Teams yang dimasukkan ke paket bundel Office 365 ini membuat beberapa pesaing "panas". Pasalnya, sebagai perusahaan teknologi raksasa dengan pasar yang besar, Microsoft dianggap memanfaatkan posisinya secara tidak adil untuk mendapatkan keunggulan kompetitif untuk Teams.

Baca juga: Drama PHK 3.700 Karyawan Twitter, Langsung Dilarang ke Kantor dan Ditendang dari Slack

Platform kolaborasi dan komunikasi pesaing Microsoft Teams, Slack, yang dimiliki oleh Salesforce, pernah menyebut tindakan Microsoft sebagai “ilegal” di masa lalu, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCrunch.

Slack menuduh bahwa perusahaan pembuat sistem operasi Windows itu memaksa instalasi Teams kepada pelanggan melalui rangkaian produktivitas (Office/Microsoft 365) yang mendominasi pasar dan menyembunyikan biaya sebenarnya dari layanan obrolan dan video.

Tampilan aplikasi Approvals Microsoft Teams. Dok. Microsoft Tampilan aplikasi Approvals Microsoft Teams.
Dalam blognya, Microsoft tidak membahas masalah tersebut. Microsoft mengungkapkan pemisahan Teams dari paket bundel Office/Microsoft 365 Enterprise ini sebagai upaya memberikan fleksibilitas kepada pelanggan yang sudah ada, memungkinkan mereka untuk terus berlangganan paket saat ini.

Pantauan KompasTekno, pelanggan Enterprise di Indonesia sudah bisa melihat paket Microsoft 365 tanpa Teams di situs resmi Microsoft untuk pasar Indonesia.

Saat ini, belum terlihat paket baru "Microsoft Teams Enterprise" standalone (mandiri) seharga 5,25 dollar AS (sekitar hampir Rp 84.000) per bulan. Namun, ada opsi untuk berlangganan Microsoft Teams Essentials seharga 2 dollar AS (kira-kira hampir Rp 32.000) per bulan.

Perbedaannya, Microsoft Teams Enterprise menyediakan fitur rapat, obrolan, panggilan (VOIP), dan kolaborasi tanpa batasan jumlah kursi dan batasan 1.000 kursi untuk peserta rapat.

Microsoft Teams Essentials tetap tidak berubah dengan fitur rapat, obrolan, panggilan (VOIP), dan kolaborasi untuk pelanggan di seluruh dunia dengan hingga 300 pengguna, serta batas peserta rapat 300 kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com