Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi AI, Google Gabungkan Divisi Android, Chrome, dan Pixel

Kompas.com - 19/04/2024, 18:02 WIB
Ristiafif Naufal,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Google, perusahaan multinasional AS, mulai menata ulang organisasinya secara besar-besaran pekan ini. CEO Google Sundar Pichai mengumumkannya di sebuah posting blog Google yang berjudul “Building for our AI future”.

Pengumuman tersebut sekaligus mencantumkan pembentukan sebuah divisi baru yang dinamakan "Platforms And Devices", untuk menangani segala macam produk, mulai dari Google Pixel, Android, hingga Chrome yang tadinya berdiri terpisah.

"Memiliki divisi terpadu di seluruh Platform dan Perangkat akan membantu kami menghadirkan produk dan pengalaman yang lebih berkualitas bagi para pengguna dan mitra kami," tulis Pichai.

"Ini akan membantu kami mempercepat ekosistem Android dan Chrome, serta menghadirkan inovasi terbaik kepada para mitra dengan lebih cepat - seperti yang kami lakukan pada Circle to Search dengan Samsung. Secara internal, ini juga akan mempercepat pengambilan keputusan," tambahnya.

Baca juga: Google PHK Sejumlah Karyawan dan Alihkan Beberapa Posisi ke Luar Negeri

Demi AI

Divisi baru bentukan Google akan menggabungkan sebagian dari Google Research, terutama grup yang telah bekerja pada fotografi komputasi. Pichai menginginkan divisi ini berada di persimpangan antara perangkat keras, perangkat lunak, dan AI.

Rick Osterloh, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Senior (SVP) perangkat dan layanan Google, ditunjuk menjadi ketua divisi "Platforms And Devices". Ia menyebut alasan mengapa Google melakukan perubahan yang begitu besar ini, yakni karena AI.

Sementara itu, Hiroshi Lockheimer yang sudah memimpin Android sejak tahun 2015, Chrome, ChromeOS dan bahkan sudah terlibat dari hari pertama dalam pengembangan sistem operasi mobile Google, bakal dipindahkan dalam proyek lain di Google dan Alphabet.

Sejak bergabung dengan Google pada 2016, Osterloh telah berfokus pada pembangunan ekosistem perangkat keras untuk Google Assistant. Dirinya percaya bahwa AI dan perangkat keras akan menjadi penting bagi Google.

Osterloh merencanakan percepatan dalam pembaruan perangkat dan peluncuran produk baru dengan fokus pada peningkatan dalam model AI. Dia juga berencana untuk mendesain produk yang tahan lama dan memperbarui perangkat lunak produk secara berkala.

Baca juga: Google Axion Meluncur, CPU ARM Pertama Perusahaan untuk Data Center

Osterloh mengatakan, dengan adanya penggabungan divisi ini, Google dapat bergerak dengan lebih cepat dalam mengintegrasikan AI di semua produk mereka. “Kami memiliki cara yang sangat cepat untuk mendapatkan penelitian terbaru, model terbaru, dari DeepMind,” katanya.

Ia juga menambahkan, menggabungkan divisi “membantu kami untuk melakukan inovasi menyelutuh bila diperlukan”. Menurut dia, integrasi hardware, software dan AI menunjukkan AI dapat mengubah pengalaman pengguna. Itu sangat penting dan itu semakin nyata saat ini.

Seorang peneliti dan insinyur yang telah lama bekerja di divisi AI Google, Jay Yagnik, juga turut dilibatkan dan sudah bergabung dengan divisi Osterloh, untuk memfasilitasi proyek AI tersebut.

Tetap ada tembok di antara Android dan Pixel

Google sebelumnya memisahkan divisi  perangkat keras dari ekosistem Android Google agar tidak terkesan mengistimewakan produk buatannya dan merusak hubungan dengan beberapa mitra pabrikan perangkat Android, seperti Qualcomm dan Samsung.

Baca juga: Google Chrome Enterprise Premium Dirilis, Simak Keunggulan dan Harganya

Biarpun kini telah satu "rumah". Osterloh menegaskan bahwa Pixel dan Android tetap akan dipisah. "Kami selalu memisahkan divisi yang berbeda antara Android dan mitra ekosistem kami, serta upaya perangkat keras pihak pertama kami," katanya.

CEO Qualcomm, Cristiano Amon, dalam pernyataanya mengatakan “Saya berharap dapat bekerja sama dengan Rick untuk menghadirkan pengalaman Android terdepan yang didukung oleh Snapdragon, tidak hanya di perangkat seluler, tetapi juga di Auto, XR, dan Compute."

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TheVerge, Jumat (19/4/2024), Sameer Samat, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden di bawah Lockheimer, akan mengambil alih jabatan menjadi presiden Ekosistem Android.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

e-Business
TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

Gadget
Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Software
Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar 'Upgrade'

Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar "Upgrade"

Gadget
Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Internet
SteelSeries Rilis Actris Nova 5, Headset dengan 100 'Preset' Game

SteelSeries Rilis Actris Nova 5, Headset dengan 100 "Preset" Game

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com