Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Israel Dilarang "Berkicau" Lokasi Rudal Hamas

Kompas.com - 20/11/2012, 18:27 WIB

Shutterstock Ilustrasi: Rudal
KOMPAS.com - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dilaporkan mengimbau warganya untuk tidak menyiarkan tweet, update Facebook, atau foto-foto Instagram terkait serangan rudal Hamas ke negeri Yahudi itu.

Warga terutama blogger dilarang menyiarkan, terutama secara real time informasi lokasi jatuhnya rudal Hamas tersebut.

Alasannya, pihak Hamas bisa mengidentifikasi zona-zona sensitif milik militer Israel melalui informasi berita dan mengintip isi metadata yang dilampirkan.

Dengan mengetahui di mana rudal yang diluncurkan mendarat, militer Hamas dikhawatirkan bisa mengetahui apabila serangan mereka telah mengenai sasaran atau tidak.

Jika roket ternyata meleset, maka kalkulasi ulang dapat dilakukan dengan mengacu pada informasi yang turut disertakan, seperti koordinat GPS (geotagging) yang kerap disertakan ke dalam update status via Twitter atau Facebook.

Perang Cyber

IDF sendiri gencar melakukan kampanye digital, antara lain lewat blog dan twitter yang menyajikan update perkembangan konflik di Gaza dalam "Operasi Pilar Pertahanan", menurut sudut pandang Israel.

Blog IDF dikritik karena memberikan ranking seperti sistem badge pada Foursquare untuk pembaca yang menulis tweet dan sharing berita dari blog itu. IDF berkilah dengan mengatakan bahwa fitur itu sudah muncul sejak empat bulan lalu, sebelum mulainya konfilk baru di Gaza.

Di ranah internet, agresi militer Israel ke wilayah Gaza menuai kecaman dari sejumlah pihak. Beberapa hari yang lalu, kelompok hacker Anonymous menyatakan telah menyerang ratusan situs Israel, termasuk milik pemerintah, karena bersimpati dengan penderitaan rakyat Palestina di Gaza.

Enam hari setelah dimulainya konflik Gaza, Senin (19/11/2012) kemarin, serangan  Israel dikabarkan telah memakan korban tewas 86 orang. Serangan terbaru pada hari itu membunuh 13 warga Palestina, termasuk seorang anak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com