Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2013: Meninggalkan "Hype", Menatap Dampak Nyata

Kompas.com - 17/12/2012, 15:28 WIB

(public-domain-image.com)

 

Penulis: Jason Andersen*

Hal yang paling mudah dan jelas untuk dilihat pada tahun yang akan datang adalah teknologi cloud, ringan dan mobile akan terus memiliki peranan penting dalam teknologi informasi (TI) kelas enterprise.

Ini diperkuat dengan pengamatan bahwa saat ini boleh dikatakan tak ada yang mau melakukan proyek migrasi "ke samping" besar-besaran dan lebih memilih untuk migrasi ke depan.

Tapi pendorong terbesar dari upaya-upaya ini mungkin bukanlah peluang untuk menghemat biaya. Lebih penting adalah waktu!

Saat Anda didesak untuk melakukan inovasi, Anda harus bisa memilih proyek yang masuk akal dan mampu dicapai dengan baik dan dengan cepat. Saya memprediksi, teknologi-teknologi ini akan lebih banyak digunakan untuk memecahkan masalah waktu.

Saat Anda mengukur segala sesuatunya berdasarkan waktu dan bukannya biaya, lanskap dan solusi yang ada mulai berubah.

Contohnya, proyek middleware seringkali dikaitkan dengan adanya perubahan besar. Bayangkan saja betapa masifnya perpindahan yang dilakukan dari mainframe dan client/server ke web. Lihat juga perpindahan dari web apps ke service-oriented architecture (SOA).

Sudah sejak lama, yang jadi topik utamanya adalah "besar". Besar itu mahal. Besar itu lambat. Jika Anda ingin menang di permainan waktu ini, Anda harus mulai berpikir lebih hemat biaya dan lebih cepat serta, contohnya, membayar sebuah aplikasi sesuai dengan sumberdaya yang dikonsumsinya, atau bahkan membayar hanya berdasarkan jumlah koneksi pada Enterprise Service Bus (ESB).

Dengan pengecualian pada cloud publik, kita semua tahu bahwa hal itu bukanlah kebiasaan dari sebuah enterprise. Jadi, saya pikir, ada sebuah kesempatan yang unik dan jelas menarik untuk teknologi core middleware yang berjalan dengan cara yang berbeda dari yang saat ini sudah biasa dilakukan.

Saya memperkirakan akan ada dua faktor yang mendorong ini, dari sudut pandang kemampuan: cloud computing dan lightweight development. Dengan model pengadaan yang mudah dan terjangkau, cloud akan memungkinkan middleware diadopsi di tempat-tempat yang sebelumnya tidak diterapkan, termasuk misalnya di ranah UKM.

Saya melihat adanya gairah yang tumbuh seputar cloud dalam beberapa tahun belakangan ini dan saat ini gairah itu mulai menjelma tindakan. Ini artinya middleware yang ada di mana-mana dan, untuk massal, bisa terwujud karena hambatan besar dan lambat itu akan mulai menghilang.

Untuk mencapai itu, bahasa pengembangan yang ringan (lightweight development) adalah kunci. Perpindahan ke framework dan kontainer yang ringan bukanlah hal baru, tapi pengembangan yang ringan butuh sebuah arsitektur yang tangguh.

Boleh dikatakan, proyek lightweight telah jadi korban dari keberhasilannya sendiri. Kini, proyek-proyek tersebut harus disambungkan ke suatu sistem back end atau SOA. Harusnya ada sebuah keseimbangan agar orang-orang yang paling peduli pada risikonya bisa yakin bahwa hal itu akan berjalan lancar.

Saya pikir, kita telah melakukan pergerakan drastis dengan tahun ini melalui JBoss Enterprise Application Platform 6 dari Red Hat, dan saya memperkirakan kami akan terus mendorongnya pada tahun yang akan datang.

Terakhir, satu arena yang sedang memasuki wilayah luas (mainstream) adalah mobile computing. Tapi, laju adopsinya akan makin cepat lagi di ranah enterprise. Organisasi yang melakukan bisnis langsung ke konsumen – misalnya kesehatan atau perbankan ritel – akan selalu mencari cara untuk memberikan pengalaman mobile yang lebih baik bagi pelanggan mereka.

Kemampuan memberikan layanan lewat ponsel, tablet atau perangkat terikat (embedded), menurut saya, adalah hal yang sangat penting saat ini, dan bahkan bisa jadi merupakan faktor paling penting.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com