Perusahaan Game EA Ditinggal CEO

Reuters John Riccitiello

KOMPAS.com - Perusahaan pembuat game Electronic Arts (EA) mengumumkan bahwa CEO mereka, John Riccitiello, mengundurkan diri dari jabatannya per 30 Maret 2013.

Alasan pengunduran diri Riccitiello belum diketahui. Ia menjabat sebagai CEO di EA sejak April 2007. Meski Riccitiello akan meninggalkan perusahaan, tapi ia optimis dengan masa depan EA yang diasuh tim pengembang kelas dunia.

"EA adalah sebuah perusahaan luar biasa dengan karyawan kreatif dan berbakat, dan suatu kehormatan bagi saya untuk menjabat sebagai CEO. Saya bangga dengan apa yang kita lakukan bersama, dan setelah enam tahun, saya merasa sekarang waktu yang tepat agar EA mencari pemimpin baru untuk membawa perusahaan dalam inovasi dan pertumbuhan berikutnya," tulis Riccitiello dalam sebuah pernyataan.

Kepergian Riccitiello bersamaan dengan masalah game baru SimCity, yang disebut tidak memuaskan oleh para pemainnya karena masalah pada server. Namun, di saat yang sama, EA mengumumkan SimCity telah terjual lebih dari 1 juta kopi sejak diluncurkan dua pekan lalu.

Perusahaan game seperti EA dan Activision Blizzard, yang sebelumnya fokus ke konsol game, mengalami penurunan di tengah era mobile, di mana pengguna mulai beralih memainkan game gratis dari ponsel pintar dan tablet. EA sudah berusahan mengakuisisi perusahaan rintisan (startup) game dan berinvestasi di jalur mobile, tetapi mereka dihadang oleh pemain mobile mapan, seperti Rovio dan Zynga.

"Kami telah meleset dari rencana operasi internal yang kita tetapkan satu tahun lalu," jelas Riccitiello dalam surat pengunduran diri. "Pemegang saham EA dan karyawan berharap lebih baik, dan saya bertanggung jawab atas semua kehilangan."

Mantan CEO EA Larry Probst yang sekarang menjabat sebagai ketua eksekutif, dipercaya oleh perusahaan untuk mencari CEO baru.