2013, Haier Klaim Jual 12 Juta Ponsel

Manajer Umum Departemen Luar Negeri Haier, ZZ Wang mengatakan, sejauh ini pihaknya telah memproduksi 50 model ponsel di luar negeri dan dalam negeri. Di luar negeri, ponsel Haier diklaim punya pasar besar di kawasan Eropa dan Amerika Selatan.

Haier menargetkan penjualan ponsel di tahun 2014 ini tumbuh sekitar 41 persen dibandingkan tahun lalu. "Target kami tahun ini 17 juta," kata Wang kepada wartawan Kompas.com, Icha Rastika, di sela kunjungan ke Kantor Pusat Haier Group, di Qingdao, Shandong, China, beberapa hari lalu.

Salah satu strategi Haier untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan, ialah menerima pesanan ponsel yang kemudian diberi merek tertentu. Salah satu mitranya adalah perusahaan telekomunikasi Smartfren Telecom di Indonesia, yang sering memesan ponsel pintar Android dari Haier lalu diberi merek Andromax.

Di tahun ini, Haier juga berharap bisa memperluas pasarnya di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Saat ini perusahaan sedang proses menyiapkan pabrik perakitan dan pengemasan ponsel di Indonesia, tepatnya di daerah Cikarang, yang rencananya mulai beroperasi pada September mendatang.

"Untuk tahap awal, perakitan, dan pengemasan, tahun berikutnya, ada rencana tapi belum pasti, SMT (Surface mounted technology)," kata Wang.

Adapun nilai investasi yang dikeluarkan Haier untuk pembangunan pabrik ponsel di Indonesia itu sekitar 800.000 dollar AS atau Rp 8 miliar. Nilai investasi ini memang tidak besar karena Haier tidak membangun gedung dari awal. Perusahaan itu memanfaatkan bangunan pabrik elektroniknya yang sudah ada di Cikarang.

"Biaya itu tidak termasuk pembangunan fisik pabrik. Kita sudah ada bangunannya, hanya tinggal memperbarui. Kalau membangun pabrik baru, akan membutuhkan waktu," tutur Wang. Selain pabrik, menurutnya, Haier siap membangun service center di 11 kota besar di Indonesia.