Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Remaja Ingin Kurangi Game dan Pemakaian Smartphone, Benarkah?

Hal tersebut turut dibuktikan dari penelitian baru yang dipublikasikan Pew Research Center. Sebanyak 72 persen remaja Amerika Serikat membuka ponsel mereka sesaat setelah membuka mata di pagi hari.

Ketika mereka tidak mendapatkan ponselnya ada di dekat mereka, 56 persen responden mengaku merasa kesepian dan marah. Setidaknya, empat dari 10 remaja AS mengaku gelisah tanpa menggenggam ponsel pintar mereka.

Sebesar 54 persen remaja AS mengaku mereka menghabiskan sepanjang waktu untuk bermain ponsel dan 45 persennya selalu online sepanjang waktu.

Menariknya, 52 persen remaja mengatakan ingin mengurangi ketergantungannya dari berbagai aplikasi dan layanan di smartphone. 

Lebih dari separuh responden, tepatnya 57 persennya, menyadari jika mereka kecanduan  media sosial dan mengaku ingin mengurangi kegiatan berselancar di dunia maya.

Tidak hanya soal media sosial, video game yang saat ini semakin digandrungi juga membuat para responden cukup jengah. Sebanyak 58 persen responden berusaha mengurangi bermain video game.

Ketergantungan smartphone tidak hanya membahayakan para remaja. Hubungan sosial dan pendidikan diakui turut terdampak.

Dirangkum KompasTekno dari IBT Times, Selasa (28/8/2019), sebesar 51 persen remaja AS merasa jika orangtua mereka terganggu dengan ponsel anaknya saat mereka sedang mengobrol. Begitu pula di sekolah, 31 persen remaja AS terganggu dengan ponsel mereka di dalam kelas.

Dari tahun ke tahun, vendor smartphone maupun pengembang aplikasi, semakin memanjakan para pengguna ponsel pintar dan membuat mereka tak bisa lepas dari gadget dalam kehidupan sehari-hari.

Namun situasi mulai sedikit berubah, seiring para raksasa teknologi Silicon Valley seperti Apple dan Google yang mulai menyisipkan fitur untuk membantu penggunanya mengurangi ketergantungan smartphone.

Google misalnya, baru-baru ini menyisipkan "digital wellbeing" atau kesejahteraan digital di Android 9 Pie. Pengembang sosial media seperti Facebook, YouTube dan Instagram juga mulai menguji coba fitur yang membantu pengguna mengelola waktu pemakaian.

https://tekno.kompas.com/read/2018/08/28/08110007/remaja-ingin-kurangi-game-dan-pemakaian-smartphone-benarkah-

Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke