Daftar Bos Perusahaan Teknologi yang "Resign" Sepanjang 2021

Yang terbaru adalah Chief Executive Officer (CEO) sekaligus pendiri Twitter, Jack Dorsey, yang memutuskan untuk resign dan mewariskan posisinya kepada Chief Technology Officer (CTO) Twitter, Parag Agrawal pada 29 November lalu.

Selain Dorsey, ada beberapa pemimpin perusahaan teknologi lainnya yang melepas jabatannya ke orang selanjutnya. Siapa saja? Simak daftarnya berikut, sebagaimana dirangkum KompasTekno, Selasa (21/12/2021).

Bob Swan dipercaya sebagai CEO Intel sejak Januari 2019 lalu. Pria kelahiran 9 Mei 1960 ini telah bergabung dengan perusahaan semikonduktor tersebut sejak 2016 lalu sebagai Chief Financial Officer (CFO).

Swan sendiri bakal mewariskan posisi CEO kepada Gelsinger efektif pada 15 Februari 2021. Selepas dari Intel, Swan bergabung dengan perusahaan permodalan yang berbasis di Sillicon Valley, Anreessen Horowitz sejak Juli 2021 hingga sekarang.

Sebelumnya, Gelsinger mengemban tugas sebagai CEO VMware sejak 2012 lalu. Pria kelahiran 5 Maret 1961 ini sebenarnya pernah bergabung dengan Intel pada 1979 silam.

Namun, pada 2009 dia bertolak ke perusahaan teknologi komputer EMC dan menjadi Presiden dan Chief Operating Officer (COO) di sana. Saat ini, ia masih menjabat sebagai CEO Intel.

Ia mengumumkan bakal menyerahkan jabatan tersebut kepada CEO bisnis cloud Amazon Web Services (AWS), Andy Jassy. Proses transisi jabatan tersebut efektif pada 5 Juli 2021.

Pengunduran diri pria kelahiran 12 Januari 1964 ini dilakukan setelah Bezos memimpin Amazon tersebut selama sekitar 27 tahun, atau sejak 1994 lalu. Meski menanggalkan posisi CEO, Bezos sendiri masih berada di Amazon, namun berada di jajaran direksi.

Setelah melepaskan jabatannya, Bezos mengatakan ia bakal fokus di beberapa bisnis dan kepentingan lainnya yang sempat ia prakarsai seperti Day 1 Fund, Bezos Earth Fund, Blue Origin, The Washington Post, dan lain sebagainya.

Pada 10 Februari 2021 lalu,  wanita kelahiran 18 November 1975 ini mengumumkan bahwa ia bakal meninggalkan posisinya sebagai CEO Girls Who Code, dan mewariskannya kepada COO organisasi tersebut, Tarika Barrett.

Reshma sendiri merupakan seorang pengacara dan politisi yang membangun Girls Who Code pada 2012 lalu.

Kini, ia bertugas sebagai Dewan Pengawas untuk Komite Penyelamatan Internasional, sebuah lembaga yang memberikan bantuan kepada para pihak yang terdampak krisis kemanusiaan.

Posisi yang ditinggalkan pria kelahiran 1 Januari 1980 tersebut lantas diisi oleh Chen Lei. Huang sendiri sempat menjadi CEO perusahaan tersebut, namun ia mewariskannya kepada Lei pada Juli 2020 lalu.

Setelah lepas dari Pinduoduo, Huang disebut bakal mencari peluang bisnis jangka panjang di segmen lainnya di luar e-commerce, seperti bidang makanan hingga agrikultur.

Menurut pria kelahiran 1 April 1983 itu, ia meninggalkan ByteDance karena dia merasa tak memiliki social skill dan kemampuan manajemen yang memadai untuk menjadi sosok pimpinan.

Setelah mundur dari posisi CEO, pria yang merupakan teman baik Liang ini masih berada di ByteDance, namun kini mengisi posisi sebagai anggota Dewan di ByteDance.

Pasalnya, pendiri sekaligus CEO Twitter, Jack Patrick Dorsey mengumumkan dirinya bakal menanggalkan posisi tersebut, begitu juga jajaran direksi Twitter, pada 29 November 2021.

Posisi yang diemban pria kelahiran 19 November 1976 ini sejak 2015 tahun itu kemudian bakal diwariskan ke Chief Technology Officer (CTO) Twitter, Parag Agrawal.

Adapun alasan Dorsey meninggalkan Twitter adalah karena ia percaya bahwa jejaring sosial tersebut membutuhkan pemimpin baru.

Dorsey juga mengatakan bahwa ia ingin memberikan kepercayaan dan kesempatan bagi Parag untuk menakhodai platform yang identik dengan 140 karakter tersebut.

Saat ini, Dorsey sendiri masih bertugas sebagai CEO dari perusahaan finansial dan pembayaran digital asal AS, Block.