Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tim SEA Games Valorant Indonesia Tak Lanjutkan Pertandingan Final

Sebabnya, tim Valorant Singapura diduga memanfaatkan sejumlah celah kerusakan di dalam game (bug) untuk melakukan kecurangan. Bug tersebut oleh panitia perlombaan dianggap sebagai pelanggaran ringan.

Padahal, bug tersebut memungkinkan pemain Valorant yang menggunakan karakter Cypher, menempatkan "kamera" pemantau pemain lain di tempat yang tidak seharusnya.

Dengan begitu, pemain bisa melihat gerak-gerik pemain lain hingga musuh, serta mengantisipasi gerakan-gerakan tersebut secara leluasa.

"Jadi, tim Indonesia memilih untuk tidak bermain karena untuk menjaga martabat bangsa kita," imbuh dia.

Sempat tertinggal 1-0

Untuk diketahui, di babak grand final ini, tim Indonesia menantang tim Singapura dalam pertandingan format Best of 3 (BO3). Artinya, sebuah tim akan memenangkan pertandingan apabila mendapatkan skor 2-0.

Pada awal pertandingan, Singapura berhasil mencuri poin kemenangan dengan skor game 13-8, ini berarti Singapura berhasil mendapatkan skor 1-0.

Di game kedua, pertandingan berjalan mulus dan Singapura kembali mendominasi. Menyadari adanya indikasi penyalahgunaan bug kamera Cypher ini, tim SEA Games Valorant Indonesia langsung melakukan Technical Pause untuk menghentikan jalannya pertandingan.

Technical Pause ini dilakukan karena tim Indonesia mengaku menemukan bukti-bukti bahwa tim Singapura memanfaatkan sejumlah celah kerusakan di dalam game (bug) untuk melakukan kecurangan.

Setelah melakukan jeda pertandingan selama kurang lebih tiga jam, dan tidak ada solusi, maka tim SEA Games Valorant Indonesia memutuskan untuk melanjutkan pertandingan.

Bukti-bukti timnas Singapura memanfaatkan bug ini pun diunggah oleh Wakil Head Coach Esports Timnas Indonesia untuk SEA Games 2023, Richard Permana di akun Instagram dia dengan handle @nxlfrgdibtj.

Menurut Richard lewat sejumlah postingan Instagram Stories, tim Singapura melakukan bug Cypher ini sebanyak tiga kali di ronde yang berbeda.

Dalam Instagram Stories lainnya, Richard menyebut bahwa bug-bug seperti ini dilarang dilakukan di skema kompetitif karena merupakan sebuah kecurangan yang bisa mengurangi pengalaman bermain di dalam game.

Rencananya, pertandingan Grand Final Valorant SEA Games 2023 Indonesia melawan Singapura yang tertunda akan dilanjutkan di lain waktu. Namun hingga saat ini, belum ada informasi kapan pertandingan tersebut akan dilanjutkan.

KompasTekno telah menghubungi pihak PBESI untuk meminta kejelasan tentang insiden ini. Namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada informasi resmi dari mereka.

https://tekno.kompas.com/read/2023/05/11/10550897/tim-sea-games-valorant-indonesia-tak-lanjutkan-pertandingan-final

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke