Baru Meluncur, Game TLOTR Ini Dapat Skor Terburuk Sepanjang 2023

Dari total 44 ulasan dari berbagai media game, permainan yang mengadaptasi novel populer "The Lord of the Rings" itu mendapat skor rata-rata 42 di OpenCritic.

Hanya 5 persen di antaranya merekomendasikan pengguna untuk menjajal game ini.

Dengan skor seperti ini, "Gollum" menduduki posisi ke-217 alias terakhir untuk peringkat game pada tahun ini.

Di atasnya, terdapat game "Across the Valley" dengan skor 42 juga, "The Crown of Wu" dengan skor 44, "Gun Jam" dengan skor 50, serta "We Are The Caretakers" dengan skor 50.

Sebagai perbandingan, titel game dengan skor tertinggi untuk tahun ini diamankan oleh "The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom".

Hal ini menjadi menarik karena "Zelda" dan "Gollum" sama-sama diluncurkan pada bulan Mei.

"Zelda" menggeser posisi "Metroid Prime Remastered" sebagai game terbaik 2023, sedangkan "Gollum" menggantikan "Across the Valley" sebagai game terburuk pada tahun yang sama.

Beralih ke situs ulasan Metacritic, "The Lord of the Rings: Gollum" mendapatkan skor 43 untuk platform PC dan 40 untuk PlayStation 5 (PS5).

Melihat dari sejumlah ulasan dari media game kenamaan, kebanyakan dari mereka memberikan skor 1 hingga 5 untuk permainan terbaru besutan perusahaan Daedalic Entertainment tersebut.

Sebagai contoh, situs game IGN memberikan skor 4/10 untuk "Gollum". Dalam ulasannya, IGN menghujani kritik untuk aspek mekanisme gameplay-nya dan ceritanya yang terlalu monoton.

Mereka merasa bahwa gameplay menyusup secara diam-diam alias stealth di "Gollum" terlalu simpel. Pemain dapat dengan mudah melewati musuh begitu saja tanpa harus cerdik memikirkan solusi.

Kedua poin tersebut juga dibahas oleh media game Eurogamer. Hal ini ditambah lagi dengan segudang celah kerusakan (bug) yang ditemukan jurnalis dalam berbagai adegan.

Dengan demikian, mereka kerap kali harus mengulang game dari checkpoint terakhir atau bahkan mengulang satu chapter secara keseluruhan.

Kombinasi aspek-aspek yang kurang baik ini akhirnya mendorong Eurogamer untuk memberikan skor 1/5 untuk game tersebut.

Terakhir, ada situs GamesRadar yang memberi "The Lord of the Rings: Gollum" skor 2/5.

Menurutnya, permainan tersebut memang memiliki nilai positif seperti keunikan karakter Gollum dan adanya berbagai informasi baru terkait dunia fantasi Middle-earth di novel buatan J.R.R. Tolkien itu.

Sayangnya, nilai positif itu ditutupi oleh visualnya yang kurang baik, gameplay yang begitu saja, dan berbagai bug yang mengganggu permainan, sebagaimana dicatat KompasTekno dari GamesRadar, Jumat (26/5/2023).

Gollum itu sendiri adalah karakter antagonis yang memuat dua pikiran atau kepribadian, yakni Smeagol yang kekanak-kanakan dan Gollum yang jahat.

Dalam game "The Lord of the Rings: Gollum", pemain akan berperan sebagai karakter tersebut yang menjadi protagonis dalam kisahnya itu.

Dari segi cara bermainnya, game ini menghadirkan mekanisme stealth ala "Hitman" atau "Dishonored". Dengan kata lain, pemain akan menghabiskan banyak waktunya untuk bersembunyi dari musuh sambil berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Meski tak memiliki kemampuan bertarung, Gollum bisa melakukan serangan diam-diam, misalnya mencekik musuh dari belakang.

Salah satu fitur menarik dari game ini adalah sistem pilihan yang dapat dibuat pemain diikuti konsekuensinya. Pilihan ini dilihat dari dua perspektif, yakni Gollum dan Smeagol.

Misalnya, ketika dihadapi musuh Orc. Gollum dan Smeagol yang panik akan berusaha untuk membuat keputusan, apakah ingin bersembunyi atau memohon ampun kepada monster itu.

Dengan sistem permainan ini, gamers seolah-olah merasakan bagaimana suka-duka menjadi Gollum.

"The Lord of The Rings: Gollum" telah dirilis pada 25 Mei di platform PC (Steam dan Epic Games), PS4, PS5, Xbox One dan Xbox Series X/S. Versi Nintendo Switch bakal menyusul tahun 2023 ini.

Game ini dibanderol seharga Rp 429.999 di Steam, Rp 449.999 di Epic Games, serta 59.99 dollar AS (sekitar Rp 1 juta) di PlayStation dan Xbox.