Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IndiHome Dapat Restu Gabung ke Telkomsel

Persetujuan ini diberikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Telkom Tahun Buku 2022 yang dilaksanakan pada Selasa (30/5/2023) di Jakarta.

Adapun pemisahan segmen usaha IndiHome dari Telkom ke Telkomsel ini dilakukan sebagai upaya untuk mengimplementasi Fixed Mobile Convergence (FMC).

Dengan diperolehnya persetujuan pemegang saham independen, maka proses integrasi IndiHome ke Telkomsel diharapkan rampung pada awal kuartal ketiga 2023.

"Kami berterima kasih kepada para pemangku kepentingan atas dukungan kepada Telkom untuk mencapai kinerja terbaik serta mengapresiasi kepercayaan yang senantiasa diberikan, terutama dalam upaya perseroan melakukan transformasi," ungkap Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Rabu (31/5/2023).

FMC sendiri merupakan gabungan antara layanan seluler dan fixed broadband. Sederhananya, pelanggan nantinya akan dapat menggunakan kedua layanan sekaligus dalam satu platform.

Fixed Mobile Convergence juga merupakan bagian dari strategi utama Telkom, "Five Bold Moves" yang strategis dalam mendukung terciptanya inklusi digital melalui peningkatan keandalan konektivitas yang lebih luas dan merata bagi masyarakat.

Integrasi layanan broadband ini diharapkan dapat menjadikan belanja modal (capital
expenditure) perusahaan lebih efisien dan mampu menciptakan nilai yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan.

Adapun persetujuan dari pemegang saham independen ini memang dibutuhkan sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No.42/2020. Pasalnya, pemisahan segmen usaha IndiHome dari Telkom ke Telkomsel merupakan aksi korporasi yang tergolong sebagai transaksi afiliasi.

Telkom fokus ke B2B

Ririek menambahkan bahwa nantinya Telkom akan fokus menjalankan usaha Business to Business (B2B). Telkom menilai bahwa saat ini pasar tersebut berpotensi besar karena masih banyak perusahaan maupun instansi yang memerlukan dukungan digitalisasi.

Hal inilah yang menjadi peluang besar bagi Telkom untuk menjadi pemain besar di segmen bisnis B2B.

"Persetujuan atas implementasi FMC menjadi penting dalam langkah transformasi perseroan untuk menciptakan nilai yang optimal baik bagi perusahaan, pelanggan, masyarakat, pemegang saham dan pemerintah," kata Ririek

"Selain itu, integrasi ini sejalan dengan fokus Telkom untuk menjadi pemain dan pemimpin di pasar B2B," lanjut Ririek.

Perjanjian spin-off ditandatangani April lalu

Sebelumnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan Telkomsel menandatangani Perjanjian Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-off Agreement/CSA) untuk mengintegrasikan layanan IndiHome ke Telkomsel, April lalu.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan bahwa proses pelepasan (spin-off) IndiHome ini dilakukan demi memperkuat posisi Telkom Group sebagai perusahaan telekomunikasi terintegrasi yang terus berkembang seiring dengan kebutuhan pengguna.

Sementara Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam menjelaskan proses spin-off ini sejalan dengan keseriusan Telkomsel dalam memperluas portofolio bisnis, terutama dalam layanan Fixed Mobile Convergence (FMC).

Dengan adanya spin-off IndiHome ini, Telkomsel nantinya akan mengeluarkan sejumlah saham baru bagi Telkom.

Nilai IndiHome sendiri diperkirakan mencapai Rp 58,3 triliun (setara 5,1 miliar dollar Singapura). Angka ini 50 persen lebih tinggi dari total ekuitas Telkom apabila digabungkan dengan perjanjian komersial lainnya antara Telkom dan Telkomsel.

Dengan begitu, proses transaksi spin-off ini dikategorikan sebagai transaksi material yang memerlukan persetujuan dari pemegang saham independen Telkom.

Adapun langkah spin-off ini sudah mendapat dukungan dari Telkom dan Singtel sebagai pemegang saham Telkomsel.

Nantinya, Singtel sepakat untuk menggunakan haknya untuk mengambil sebesar 0,5 persen saham baru di Telkomsel senilai Rp 2,7 triliun (setara dengan hingga 236 juta dollar Singapura) dalam bentuk tunai.

Dengan begitu menjadikan kepemilikan efektif Singtel di Telkomsel menjadi 30,1 persen, sementara kepemilikan Telkom di Telkomsel naik menjadi 69,9 persen.

https://tekno.kompas.com/read/2023/05/31/07450037/indihome-dapat-restu-gabung-ke-telkomsel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke