Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Review Pasar Chip Ponsel: MediaTek Kuasai 4G, Qualcomm 5G

Menurut Omdia, MediaTek menjadi pemimpin produsen chip smartphone 4G paling besar saat ini, dengan pertumbuhan 53 persen, dalam kategori pengiriman chip.

Sementara itu, kompetitor lainnya seperti Snapdragon berkontribusi sebesar 19 persen, dan Unisoc sebesar 14 persen.

Dominasi MediaTek di pasar chip mobile sudah terjadi selama sembilan kuartal berturut-turut. Mulai dari kuartal I-2021 hingga I-2023, MediaTek terpantau berada di peringkat satu sebagai pangsa pasar chipset terbesar untuk ponsel pintar 4G.

Kendati demikian, Omdia justru mencatat pengiriman chipset ponsel 4G turun 30 persen secara year-on-year (YoY/tahunan). Pada kuartal I-2023 (Januari—Maret), pengiriman chip ponsel 4G adalah 99 juta unit.

Angka tersebut turun dibanding tahun sebelumnya pada kuartal yang sama. Sebagai gambaran, pengiriman chip 4G pada kuartal I-2022 tercatat 141 juta unit.

Menurunnya pengiriman chipset ponsel 4G diduga kuat karena kemunculan 5G. Sebagian besar smartphone kelas bawah (entry-level) kini sudah mulai mengadopsi teknologi 5G. Contohnya, Samsung Galaxy A14, Vivo Y21, Redmi Note 10, dan sebagainya.

Banyaknya ponsel murah yang mendukung teknologi 5G juga sejalan dengan chipset yang digunakan. Perangkat-perangkat berteknologi 5G pastinya akan menggunakan chipset khusus yang mendukung jaringan 5G.

Nah, dalam konteks ini, chip Snapdragon buatan Qualcomm dilaporkan mendominasi pangsa pasar chipset ponsel 5G. Menurut analis senior Omdia, Aaron West, Qualcomm menjadi pemain terbesar di smartphone Android.

Chipset Snadragon 5G berkontribusi sebesar 31 persen pada kuartal I-2023. Angkat tersebut naik dibanding kuartal yang sama tahun lalu. Pada kuartal I-2022, pangsa chipset Snapdragon 5G berada di angka 25 persen saja.

Sebagaimana dikutip KompasTekno dari Giz China, Senin (3/6/2023), pertumbuhan yang dialami Qualcomm bisa terjadi karena bantuan dari Samsung.

Samsung telah sepenuhnya beralih ke chipset Snapdragon dan menyematkan chipset tersebut ke ponsel kelas atasnya, Galaxy S23 series.

Bahkan, Qualcomm juga merancang chipset smartphone 5G yang khusus untuk Galaxy S23 series. Nama chipset tersebut adalah Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy.

Selain Samsung, Honor juga disebut memberi kontribusi cukup besar pada pertumbuhan Qualcomm. Dikarenakan Honor sudah mulai menggunakan chipset Snapdragon 5G sejak 2021.

Namun, peralihan Google ke chipset Tensor bikinannya sendiri tidak memberi dampak yang signifikan terhadap pasar Qualcomm.

Hal tersebut tidak bisa dikatakan sebagai hal yang positif. Sebab, jika Google terus mengalami pertumbuhan smartphone yang positif, Qualcomm sedikit banyak bakal merasakan dampaknya.

Mengingat, Google cukup melakukan banyak peningkatan saat meluncurkan chipset Tensor G3-nya, chipset yang disematkan pada ponsel flagship Google Pixel 8.

Sementara chipset 5G garapan Apple dilaporkan cukup mendominasi pasar chipset di industri. Omdia menyebut Apple sebagai OEM smartphone terbesar di dunia dan banyak meluncurkan ponsel 5G.

Apple juga menjadi pembuat chipset 5G terbesar sejak kuartal IV-2021. Ditambah, dengan peluncuran iPhone 14 series di akhir 2022 lalu, chipset 5G Apple sudah menyumbang sebesar 44 persen ponsel pintar 5G secara keseluruhan.

Unisoc alami penurunan

Menurunnya minat smartphone 4G ternyata cukup berimbas pada Unisoc. Padahal, dua tahun sebelumnya, Unisoc menjadi pabrikan chipset yang cukup terkenal untuk smartphone 4G.

Chipset bikinannya kerap digunakan oleh Infinix, Tecno, Itel, ZTE, Realme, Motorola, Honor, hingga Samsung.

Pertumbuhannya tercatat makin naik usai Samsung menyematkan chipset tersebut ke Samsung Galaxy A03 dan Galaxy A03 Core.

Tidak lama setelah itu, chipset ponsel 4G untuk Unisoc naik tiga persen di kuartal I-2022 dari 3 persen menjadi 17 persen pada kuartal II-2022.

Kemudian, sepanjang kuartal II dan IV di 2022 secara berturut-turut, Unisoc menjadi pemasok chipset ponsel 4G terbesar kedua setelah MediaTek, yakni 22 persen.

Kendati demikian, merujuk pada data yang dipaparkan Omdia, performa Unisoc mulai turun saat memasuki kuartal I-2023. Unisoc terpantau mengalami penurunan sebesar 43 persen secara YoY.

https://tekno.kompas.com/read/2023/07/03/08000027/review-pasar-chip-ponsel--mediatek-kuasai-4g-qualcomm-5g

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke