Acara ID@Xbox biasanya menjadi wadah bagi pengembang game indie, untuk memamerkan game anyar yang bakal diluncurkan di konsol besutan Microsoft itu.
Tak hanya game baru, ada juga cuplikan video (trailer) terbaru untuk game yang sudah diumumkan sebelumnya.
Apabila belum tahu, game indie sendiri merujuk pada permainan yang digarap dengan dana terbatas. Game ini umumnya lebih mementingkan inovasi mekanisme permainan alias gameplay yang dimiliki.
Adapun berbagai game yang diumumkan di ID@Xbox atau Xbox Indie Showcase memiliki genre yang bervariasi, mulai dari horor, Role-Playing Game (RPG), hingga roguelike. Berikut rinciannya.
Meski merupakan adaptasi, game aksi yang dikembangkan studio Upstream Arcade ini bakal menghadirkan cerita orisinal yang baru.
Sebagai pahlawan super bernama Hellboy, pemain perlu menyelidiki misteri di balik hilangnya seorang agen Bureau for Paranormal Research and Defense (B.P.R.D.), yakni organisasi yang melindungi manusia dari bahaya supernatural.
Dari segi gameplay, "Hellboy Web of Wyrd" mengusung mekanisme roguelike. Genre ini mewajibkan pemain untuk mengulang dari awal game jika "darah" atau hit points (HP) mencapai nol.
Pemain tidak diberikan checkpoint, sehingga mereka harus bertahan hidup dari awal hingga game tersebut tamat. Dengan kata lain, kemenangan hanya bisa diperoleh setelah gamers mempelajari pola serangan, gerak-gerik, dan kelemahan setiap musuh.
Game ini bakal tersedia di Xbox Series X/S, Xbox One, PC (lewat toko Steam), PlayStation 5 (PS5), dan PS4. Belum diketahui kapan game ini akan dirilis.
Pengguna akan mengikuti petualangan Astor, makhluk ras Diokek yang mesti menyelamatkan dunianya dari kehancuran. Pada saat yang bersamaan, Astor juga akan menguak berbagai rahasia terkait dunia yang ditinggalinya, Gliese.
Dalam petualangannya, gamers bakal menggunakan kekuatan "Runic Swarm" untuk memanggil (summon) senjata, perisai, kawan, dan masih banyak lagi.
Lambat laun, Astor pun akan mempelajari kemampuan (skill) dan kombo baru, yang diperlukan untuk melawan musuh yang tangguh.
"Monolith: Requiem of the Ancients" rencananya akan menyambangi Xbox Series X/S, Xbox One, PC (lewat Steam), PS5, PS4, dan Nintendo Switch. C2 Game Studio selaku tim pengembang belum mengumbar tanggal rilis untuk "Monolith".
Leatherface kerap membawa mesin gergaji untuk menyerang korbannya. Setelah melakukan pembunuhan, pria bertubuh besar ini mengambil kulit wajah korban untuk dijadikan topeng.
Nah, "The Texas Chain Saw Massacre" versi game mengangkat kisah Leatherface dan "menyulapnya" menjadi permainan multiplayer.
Permainan bergenre horor ini mengusung mekanisme 3 pemain melawan 4 pemain (3v4). Tiga pemain bakal mengambil peran sebagai Leatherface dan keluarganya yang berusaha untuk membunuh keempat pemain.
Sementara itu, keempat pemain ini perlu bekerja sama dan mencari cara untuk melarikan diri dari Leatherface. Jadi, bisa dikatakan mekanisme game ini mirip seperti "Dead by Daylight", tetapi dengan jumlah pemain yang lebih banyak.
"The Texas Chain Saw Massacre" direncanakan untuk meluncur pada 18 Agustus di Xbox Series X/S, Xbox One, PC (lewat Steam), PS5, dan PS4. Game ini dibanderol seharga Rp 525.000 di Xbox, Rp 269.999 di Steam, dan 39.99 dollar AS (Rp 599.530) di PlayStation.
Alternatifnya, pengguna bisa memanfaatkan layanan Xbox Game Pass seharga Rp 49.999 per bulan di PC dan 10.99 dollar AS (Rp 164.710) di konsol.
Awalnya, ia merasa beruntung karena mendapatkan kekayaan seperti itu di usia yang muda. Tak lama kemudian, Daniel pun menyadari bahwa ia jauh dari kata "beruntung".
Ternyata, rumah neneknya itu terletak di Aspen Falls, yaitu kota kecil yang diganggu oleh kutukan jahat. Kota ini menjadi tempat ritual gelap dan menaungi banyak monster yang menakutkan.
Sehubungan dengan itu, Daniel harus menggunakan pistolnya untuk "memusnahkan" setiap monster di Aspen Falls. Yang perlu dicatat, amunisi Daniel terbatas sehingga pengumpulan material tambahan merupakan sesuatu yang wajib dilakukan.
Bagian paling menarik untuk "Stray Souls" terletak pada penggunaan teknologi MetaHuman milik Epic Games. Dengan teknologi ini, Jukai Studio selaku developer bisa membuat karakter nonpemain (Non-Playable Character/NPC) yang lebih realistis.
"Stray Souls" nantinya akan hadir di Xbox Series X/S, Xbox One, PC (lewat Steam), PS5, dan PS4. Harga game ini masih belum diketahui.
"Sea of Stars" mengisahkan petualangan pahlawan bernama Valere dan Zale. Valere memiliki kekuatan bulan yang digunakan saat bertarung, sedangkan Zale mengandalkan kekuatan matahari.
Keduanya harus menggabungkan kekuatan ini untuk mengalahkan ahli alkimia jahat bernama The Fleshmancer.
Dalam petualangannya, pemain nantinya akan melawan berbagai musuh dan bos yang menantang. Tak selamanya harus bertarung, gamers bisa beristirahat dengan mengunjungi bar dan memanfaatkan fitur memancing ikan.
Dari segi grafik piksel (pixel art) dan gameplay, "Sea of Stars" sekilas terlihat mirip game legendaris "Chrono Trigger" yang dirilis di konsol Super Nintendo Entertainment System (SNES).
Menariknya, komposer musik "Chrono Trigger", Yasunori Mitsuda, berkontribusi juga dalam pembuatan musik di "Sea of Stars". Sehingga, game ini secara keseluruhan bisa menimbulkan rasa nostalgia bagi para pemain yang bertumbuh besar dengan "Chrono Trigger".
"Sea of Stars" segera meluncur tanggal 30 Agustus di Xbox Series X/S, Xbox One, PC (via Steam), PS5, PS4, dan Nintendo Switch. Demo untuk game tersebut bisa dijajal di PC lewat tautan berikut ini.
Termasuk kelima game di atas, berikut game yang dipamerkan di acara ID@Xbox, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari IGN, Sabtu (15/7/2023):
https://tekno.kompas.com/read/2023/07/15/19120077/daftar-game-xbox-series-x-s-baru-di-xbox-indie-showcase-ada-hellboy