Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diskon Palsu Vendor Komputer Berujung Denda Rp 99 Miliar

Denda ini diberikan karena Dell Australia dianggap "membuat pernyataan palsu dan menyesatkan di situs webnya, tentang harga diskon monitor jika dibeli sebagai produk tambahan (add-on) ".

Promo menyesatkan tersebut menyatakan bahwa monitor bisa dibeli dengan harga yang lebih murah, apabila dibeli sebagai produk tambahan.

Kalimat promo ini berbunyi "Dapatkan harga terbaik untuk aksesori populer ketika dibeli bersamaan dengan produk ini," atau "Termasuk diskon x persen".

Kenyataannya, harga diskon tersebut lebih mahal daripada harga monitor yang biasanya ditawarkan oleh Dell. Monitor pun sebenarnya bisa dibeli secara terpisah dengan harga yang lebih murah.

Lewat "diskon palsu" tersebut, Dell Australia dilaporkan telah menjual 5.300 monitor. Total kerugian konsumen melebihi 2 juta dollar Australia (Rp 19,9 miliar), dari Agustus 2019 hingga Desember 2021.

Komisi Persaingan dan Konsumen Australia sebenarnya sudah menggugat Dell Australia pada November 2022. Kemudian pada Juni 2023, komisi tersebut membuat pernyataan tertulis yang diajukan ke pengadilan.

Pernyataan tersebut membahas diskon palsu yang membuat pembeli percaya, bahwa harga monitor Dell akan lebih murah bila dibeli sebagai barang tambahan.

Lebih rincinya, ketika mengunjungi situs web Dell Australia, pengguna akan melihat daftar monitor Dell yang direkomendasikan situs tersebut. Daftar monitor dimuat tepat di bawah produk komputer, misalnya desktop gaming.

Setiap monitor dilengkapi dengan rincian harganya, yaitu harga yang lebih rendah (sudah mendapatkan diskon) dan harga yang lebih tinggi dengan garis coretan (harga awal). Kemudian ada tombol "Add" (Tambahkan) di sebelah kanan angka itu.

Kenyataannya, angka yang dicoret bukanlah harga monitor tersebut pada umumnya. Selain itu, harga yang sudah "didiskon" itu masih lebih mahal ketimbang yang biasanya ditawarkan oleh Dell Australia.

"Dalam beberapa kasus, konsumen membayar lebih untuk monitor tambahan yang diiklankan mendapat 'diskon'. Padahal, harga tersebut lebih murah jika mereka membeli produk ini secara terpisah. Hal ini mengejutkan," ujar komisaris ACCC, Liza Carver dalam sebuah pernyataan pada Juni.

ACCC menambahkan, situs Dell Australia kerap menggunakan istilah yang memberi kesan hemat, misalnya "Dapatkan harga terbaik untuk aksesori populer ketika dibeli bersamaan dengan produk ini," "Termasuk diskon x persen", dan "Jumlah uang yang dihemat".

Menurut ACCC, Dell Australia telah mengaku sudah melebih-lebihkan diskon yang diterima konsumen, karena monitor tidak dijual dengan harga yang dicoret dalam waktu yang lama.

Dengan demikian, perusahaan teknologi tersebut melanggar hukum konsumen Australia.

Carver pun menjelaskan bahwa keputusan menggugat Dell Australia dilakukan karena konsumen bergantung pada informasi yang akurat terkait harga dan diskon, ketika ingin membeli sesuatu.

Kini, pengadilan federal Australia memerintahkan Dell Australia untuk mengembalikan dana sebagian atau secara penuh, ke pembeli yang dirugikan.

ACCC mengatakan bahwa Dell sudah mulai menghubungi pelanggan untuk proses ganti rugi.

Seorang juru bicara Dell mengeklaim bahwa perusahaan juga akan membayar biaya tambahan kepada konsumen, dan akan mengambil langkah untuk memperbaiki proses penetapan harga, agar kesalahan ini tidak terulang lagi.

Dell tidak merincikan langkah pastinya, tetapi diketahui bahwa pada Juni lalu, pengadilan federal Australia memerintahkan Dell untuk mempekerjakan profesional terkait kepatuhan independen.

Menanggapi seluruh isu ini, juru bicara Dell mengatakan bahwa mereka dapat berfokus lagi untuk melayani pelanggannya di Australia.

"Kami senang karena isu ini sudah berlalu. Kini, kami berfokus untuk melayani kembali pelanggan kami di Australia," kata juru bicara Dell sebagaimana dikutip KompasTekno dari Ars Technica, Kamis (17/8/2023).

"Seperti yang diakui kami pada November 2022 ketika ACCC memulai proses gugatan, terdapat kesalahan dalam proses penentuan harga produk di situs Dell Australia."

"Akibatnya, terdapat informasi salah yang ditampilkan di situs web kami, terkait harga dan diskon untuk sejumlah monitor Dell," imbuhnya.

Untuk diketahui, isu diskon "palsu" ini sebenarnya tidak terjadi di Dell Australia saja.

Menurut situs berita teknologi Ars Technica, terdapat banyak vendor yang mencantumkan harga diskon laptop dan monitor di situsnya, bahkan sebelum produk tersebut dirilis.

Marketplace daring pun juga dibanjiri produk yang diberi potongan harga, padahal diskon tersebut merupakan harga ritel produk beberapa tahun yang lalu.

https://tekno.kompas.com/read/2023/08/17/14050067/diskon-palsu-vendor-komputer-berujung-denda-rp-99-miliar

Terkini Lainnya

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Smartphone Oppo A60 Dipakai untuk Belah Durian Utuh, Kuat?

Gadget
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke