Jurnalis Kompas.com Bill Clinten yang hadir langsung di acara peluncuran tersebut, berkesempatan mencoba Xiaomi 13T versi "reguler" dan merasakan pengalaman menggenggam ponsel tersebut untuk pertama kali.
Tampilan cantik
Secara tampilan, Xiaomi 13T memiliki visual yang cantik.
Bagian belakang atau cangkang ponsel ini, terutama untuk varian warna Alpine Blue (biru laut), mengadopsi material kulit sintetis berjenis vegan leather yang disebut dengan Xiaomi BioComfort.
Dengan material ini, punggung ponsel akan terasa kesat karena memiliki tekstur kulit, terkesan mewah, dan serta akan tetap bersih karena tidak meninggalkan bekas sidik jari.
Xiaomi 13T sendiri memiliki tiga varian warna, yaitu Meadow Green (hijau), Alpine Blue, dan Black (hitam). Untuk warna Meadow Green dan Black, cangkangnya tak mengadopsi material kulit, melainkan material polikarbonat namun dengan lapisan mengilap seperti kaca.
Masih di bagian belakang, logo "Leica" berwarna putih juga tertera di sana. Tulisan ini menandakan bahwa teknologi kamera Xiaomi 13T dirancang bekerja sama (co-engineered) dengan pabrikan kamera asal Jerman, Leica.
Nah, di dalam modul kamera berwarna hitam ini, terdapat tiga buah kamera yang terdiri dari kamera utama 50 MP (f/1.9, Sony IMX707, OIS), kamera telefoto 50 MP (f/1.9), dan kamera ultrawide 12 MP (f/2.2). Ketiga kamera ini juga ditemani dengan satu buah modul LED flash.
Selain bagian belakangnya, bagian bingkai (frame) Xiaomi 13T juga terlihat mewah karena memiliki material mirip yang dipoles sedemikian rupa hingga terlihat seperti aluminum. Padahal, material bingkai perangkat ini adalah polikarbonat.
Enak digenggam, tidak licin
Desain bingkai perangkat ini, yang mengusung bentuk datar (flat) yang seakan menyatu dengan lekukan cangkang ponsel, juga membuat Xiaomi 13T cukup enak digenggam berlama-lama karena tidak akan licin.
Menyoal bingkai, seluruh sisi frame Xiaomi 13T juga turut dilengkapi dengan beberapa tombol, sensor, serta beberapa lubang esensial.
Di bagian bingkai bawah perangkat, terdapat lubang speaker, konektor USB-C, lubang mikrofon, serta laci kartu SIM yang mendukung dua kartu SIM berjenis nano.
Kemudian pada bagian bingkai atas perangkat, terdapat lubang speaker, lubang mikrofon, dan sensor IR Blaster.
Pada bagian bingkai kanan Xiaomi 13T, terdapat tombol volume dan power. Berbeda dengan bingkai kanan, bagian kiri bingkai ponsel ini bersih dan tidak dihiasi dengan lubang, tombol, atau sensor apapun.
Ringan dibawa-bawa
Secara pengalamaan pemakaian, Xiaomi 13T bisa dibilang mudah dibawa bepergian. Sebab, ponsel ini terbilang cukup ringan dan tipis dengan bobot 193 gram dan dimensi ketebalan 8,62 mm (khusus varian Alpine Blue).
Untuk Xiaomi 13T varian warna Meadow Green dan Black, dimensi ketebalannya lebih kecil dari varian Alpine Blue dengan 8,49 mm, namun bobotnya sedikit lebih berat dengan 197 gram.
Layar jelas terlihat, meski di bawah terik matahari
Beralih ke bagian layar, Xiaomi 13T mengadopsi panel CrystalRES AMOLED 6,67 inci dengan resolusi Full HD Plus dan refresh rate 144 Hz. Layar ini juga mendukung fitur Dolby Vision dan HDR 10 Plus, serta memiliki tingkat kecerahan maksimal mencapai 2.600 nit.
Dengan tingkat kecerahan ini, berbagai konten yang ditampilkan layar Xiaomi 13T akan tetap bisa dilihat dengan cukup jelas, meski ponsel dipakai atau dioperasikan di bawah sinar matahari terik.
Pada bagian atas layar, ada modul punch hole yang memuat kamera selfie 20 MP (f/2.2) yang bisa dipakai untuk berswafoto.
Nah, rencananya, Xiaomi 13T akan dirilis di Indonesia pada awal Oktober mendatang. Belum diketahui berapa harga ponsel ini nantinya ketika masuk pasar Tanah Air.
Namun yang jelas, di dalam kotak penjualan versi Indonesia, pengguna akan mendapatkan sejumlah aksesori dan kelengkapan lainnya, tentunya selain unit ponsel.
Beberapa di antaranya mencakup adapter charger berdaya 67 watt, kabel data USB-A ke USB-C, sim ejector, kartu ucapan dari Xiaomi, buku panduan, serta softcase transparan untuk melindungi ponsel dari berbagai benturan.
Harga Xiaomi 13T
Xiaomi 13T dijual dengan harga 649 Euro atau sekitar Rp 10,6 juta untuk konfigurasi 8 GB/256 GB. Harga di Eropa biasanya lebih mahal dibanding wilayah lain karena pengenaan pajak yang lebih besar.
Xiaomi juga belum mengumumkan harga untuk konfigurasi RAM dan penyimpanan yang lain.
https://tekno.kompas.com/read/2023/09/26/20200087/menjajal-langsung-xiaomi-13t-di-berlin-hp-cantik-dengan-kamera-leica