Huawei Umumkan HarmonyOS Next, Tidak Dukung APK Android

Sistem operasi ini digadang-gadang akan hadir dalam waktu dekat. Melalui HarmonyOS Next, Huawei akan menghentikan dukungan aplikasi Android.

HarmonyOS sendiri adalah sistem operasi internal yang telah dikembangkan Huawei sejak tahun 2012, sebagai langkah Huawei untuk melepaskan ketergantungannya terhadap OS Android bikinan Google.

Tujuan dibuatnya HarmonyOS adalah untuk menggabungkan berbagai perangkat Huawei dalam satu ekosistem. Kini, HarmonyOS sudah berjalan di beragam perabot pintar, laptop, jam tangan, hingga smartphone dan tablet Huawei di pasar China.

Nah, satu "fitur" penting yang dicabut alias dihapus dari HarmonyOS Next adalah penyetopan dukungan untuk pemasangan aplikasi dari OS Android yang memiliki ekstensi file "APK".

Sebelumnya, ponsel atau tablet Huawei yang menjalankan HarmonyOS masih bisa menjalankan beragam aplikasi Android dengan memasang (install) file APK-nya.

Dengan HarmonyOS Next, pengguna ponsel Huawei tak bisa lagi meng-install file APK untuk menikmati aneka aplikasi yang didesain untuk ponsel Android.

Lantas, bagaimana pengguna ponsel Huawei di pasar global, termasuk Indonesia yang memakai ponsel Huawei? Apakah mereka terancam tak bisa lagi memakai aplikasi Android di ponsel Huawei mereka?

Sebab, Huawei memastikan bahwa saat ini pihaknya belum memiliki rencana untuk meluncurkan OS tersebut di pasar global, sehingga OS ini hanya eksklusif di pasar China saja.

Artinya, pemilik ponsel Huawei dengan sistem operasi HarmonyOS di pasar global tetap bisa memasang beragam aplikasi Android di perangkat mereka.

Saat ini, ponsel-ponsel bermerek Huawei di pasar global, seperti yang terbaru Huawei P60 Pro, diketahui masih menjalankan OS detampilan antarmuka (UI) buatan Huawei yang dijuluki EMUI.

Tidak seperti ponsel Android pada umumnya, ponsel Huawei dengan EMUI tidak hadir dengan dukungan aplikasi Google macam Maps, Gmail, Google Play, dan lain-lain.

Namun, pengguna masih bisa memasang beragam aplikasi Androdi via file APK yang tersimpan di media penyimpanan (storage) ponsel.

Terkait HarmonyOS Next sendiri, Huawei mengatakan bahwa pihaknya mungkin akan meluncurkan OS tersebut di ponsel Huawei di pasar global.

Tetapi, hal tersebut akan terjadi apabila mereka sudah siap dan percaya diri tentang performa dan kemampuan HarmonyOS Next, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Gizchina, Rabu (22/11/2023).

Sistem operasi ini muncul dari ide beberapa eksekutif perusahaan yang mengadakan pertemuan tertutup untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap Android.

Seperti diketahui pada tahun 2019, pemerintah AS mengeluarkan larangan yang mengakibatkan Huawei harus kehilangan dukungan layanan Google.

Oleh sebab itu, perusahaan kemudian berupaya mewujudkan ide-ide terkait HarmonyOS yang kemudian diperkenalkan kepada dunia.

HarmonyOS merupakan sistem operasi berbasis mikrokernel yang dirancang untuk digunakan pada semua perangkat Huawei.

Keunggulan HarmonyOS yakni mikrokernel lebih modular, sehingga ia lebih ringan dan fleksibel.

Jika Google dan Apple menjalankan sistem operasi berbeda untuk perangkat berbeda, Huawei memiliki visi untuk memiliki sistem operasi dengan kemampuan lintas fungsi antar perangkat.

Awalnya, ide penggunaan HarmonyOS hanya untuk perangkat rumah pintar, laptop, dan berbagai perangkat yang dikenakan seperti jam tangan.

Akan tetapi, Huawei kemudian menerapkan HarmonyOS untuk smartphone dan tablet.