Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lokasi Wisata di Singapura Kini Bisa Dijelajahi dengan Teknologi AR yang Lebih Canggih di Google Maps

KOMPAS.com - Beberapa lokasi wisata populer di Singapura, kini bisa dijelajahi menggunakan aplikasi Google Maps dengan teknologi augemented reality (AR) yang lebih canggih. Berkat teknologi AR Core dan Geospatial Creator Google yang ditingkatkan, visual lokasi wisata ikonik di Singapura lebih mentereng.

Hal tersebut dimungkinkan setelah Google mengumumkan kolaborasinya dengan pemerintah Singapura, Singapore Tourism Board (STB).

Pengumuman itu disampaikan Google dalam acara Google I/O 2024 beberapa waktu lalu. Kolaborasi ini juga menjadikan Singapura sebagai negara kedua setelah Perancis yang turut menawarkan fitur wisata berbasis AR di Google Maps.

Kemitraan ini dijalin tidak lama setelah Singapura menggelar tur AR “Merli’s Immersive Adventure”.

Tur virtual tersebut sejatinya sudah diluncurkan pada awal tahun, tepatnya Januari 2024 di aplikasi Visit Singapore Travel Guide STB. Jadi, pengunjung domestik ataupun internasional bisa turut meramaikan acara secara virtual. Hanya dengan mengaksesnya lewat aplikasi milik pemerintah Singapura tadi.

Dengan teknologi AR Core dan Geospatial Creator Google yang kini ditingkatkan, akan muncul karakter Merli, alias singa laut yang menjadi maskot pariwisata Singapura.

Maskot tersebut bakal menjadi "pemandu wisata virtual" yang membimbing pengunjung secara online ke beberapa lokasi ikonik di Negeri Singa itu. Mulai dari Victoria Theatre & Concert Hall, Fullerton Hotel, Maxwell Food Center, Orchard Road, Gardens by the Bay, dan lainnya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Straits Times, Sabtu (25/5/2024).

Nah, guna meningkatkan pengalaman yang lebih imersif, nantinya pengunjung lokal ataupun internasional bisa mengunjungi lokasi wisata ikonik di Singapura dengan aplikasi Google Maps pula. 

Kolaborasi ini dilakukan agar konten berbasis augmented reality bisa lebih mudah diakses oleh pengguna secara umum. Pengguna juga bisa mencari, menemukan, hingga menikmati tur wisata yang imersif tanpa mengunduh aplikasi lain secara terpisah.

Guna merealisasikan tujuan ini, pemerintah Singapura mengajak para pemangku kepentingan di bidang pariwisata lokal untuk bergabung dengan uji coba ini bersama Google. 

Pihak yang terlibat termasuk ritel mal di sepanjang jalan Orchard Road, bisnis yang dijalankan di wilayah Chinatown, museum dan berbagai macam atraksi, dan lainnya. Pihak-pihak ini nantinya bakal turut mengembangkan pengalaman AR berbasis lokal mereka juga.

Misalnya, ketika mengujungi Maxwell Food Centre di Google Maps, pengguna dapat melihat peta dan struktur bangunan tiga dimensi yang muncul di bawah gambar bangunan.

Di samping peta, muncul pula berbagai jenis makanan/restoran yang tersedia, beserta dengan titik lokasi.

Jika pengunjung ingin membeli makanan tertentu, Anda tinggal mencarinya lewat gambar yang ditampilkan Google Maps.

Jika sudah menentukan makanan yang mau dimakan/beli, bisa langsung mengujungi titik lokasi sesuai dengan arahan di Google Maps. Proses pencarian yang tidak hanya imersif, tetapi juga efektif dan efisien.

Selain mencari hidangan makanan, bentuk kerja sama ini juga akan menawarkan pengguna informasi soal budaya, landmark terkenal di sebuah lokasi, seperti Supertree Grove di Gardens by the Bay.

Pengguna juga dapat menonton tarian naga seremonial yang terkenal di Chinatown, dan terlibat lebih banyak soal kebudayaan Singapura, hanya lewat ponsel genggam saja.

Pengguna juga nantinya bisa mengakses konten berbasis AR secara jarak jauh lewat Street View di Google Maps.

Sedikit informasi, Street View biasanya digunakan untuk melihat titik lokasi dengan lebih detail. Sebab, fitur ini menampilkan kondisi dan situasi titik lokasi tertentu yang ingin dituju pengguna.

Nah, jadi, sebelum mengunjungi beberapa tempat wisata di Singapura, pengguna yang tengah merencanakan jadwal perjalanan bisa melihat preview (pratinjau) landmark, museum, atraksi, dan kuliner lainnya lewat fitur Street View dan Lens di Google Maps.

Nantinya, sistem akan melapisi tampilan lokasi tadi dengan teknologi AR sehingga muncul beragam informasi yang bisa dimanfaatkan untuk mengatur rencana perjalanan ke Singapura.

Pemerintah Singapura berencana menambah titik lokasi berbasis pengalaman AR-nya. Hal tersebut bakal membuat Singapura menjadi “Kota AR” pertama di Google Maps.

Jadi, sebelum benar-benar mengunjungi Singapura, pengguna bisa riset lebih dulu soal kondisi negara Singapura secara virtual.

https://tekno.kompas.com/read/2024/05/25/11010067/lokasi-wisata-di-singapura-kini-bisa-dijelajahi-dengan-teknologi-ar-yang-lebih

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke