Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pontensi Listrik dari Panas Bumi di Jabar Masih Terabaikan

Kompas.com - 14/07/2008, 19:37 WIB

BANDUNG, SENIN - Sebanyak 40 titik panas bumi atau geotermal di Jawa Barat berpotensi menyuplai kebutuhan listrik di Jawa-Bali. Ke-40 titik ini diprediksi mampu menghasilkan suplai listrik hingga 6.101 megawatt.

"Jabar memiliki potensi panas bumi yang begitu besar. Tetapi, hal ini kurang dieksplorasi oleh pemerintah pusat," kata Tubagus Hisni, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Jabar, di Bandung, Senin (14/7).  Saat ini, Distamben dan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) baru menindaklanjuti lima dari 40 titik yang ada, yaitu Tampomas, Cisolok, Tangkubanparahu, Gunung Papandayan, dan Gunung Ciremai.

Masing-masing dihasilkan tenaga listrik sebesar 100-150 megawatt untuk Tampomas, Cisolok, dan Tangkubanparahu. Sementara Gunung Papandayan menghasilkan 225 megawatt, dan Gunung Ciremai menghasilkan 150-200 megawatt.

"Tampomas, Cisolok, dan Tangkubanparahu kini tengah dilakukan proses tender hingga kini masih disaring dari delapan investor menjadi tiga investor, " kata Hisni. Sedangkan, di Papandayan dan Ciremai masih dalam tahap survey awal ( initial studies) untuk ditetapkan sebagai Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) oleh DESDM. Hisni mengatakan, daerah Tampomas, Cisolok, dan Tangkubanparahu ini ditargetkan mulai dieksplorasi pada Agustus 2008 mendatang setelah terbit surat Izin Usaha Pertambangan (IUP).

Ia menjelaskan, berdasarkan Pasal 6 ayat 1 Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2003 tentang Panas Bumi, pemerintah daerah Jabar mengajukan beberapa titik yang berpotensi menghasilkan panas bumi kepada DESDM untuk ditetapkan sebagai WKP. Setelah ditetapkan, pemerintah daerah melakukan tender kepada investor dan Gubernur Jabar menerbitkan IUP untuk empat tahun masa eksplorasi, dan satu tahun masa eksploitasi. Melihat mekanisme yang cukup panjang ini, ia memperhitungkan kelima titik pertama baru dapat dioperasionalkan pada tahun 2012.

Menanggapi hal ini, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, mekanisme ini merupakan amanat UU yang harus diikuti. "Kini, kita mendorong pihak swasta untuk turut mempercepat proses itu, baik dalam hal memfasilitasi survei awal hingga menaruh investasi dalam eksplorasi wilayah," kata Heryawan.

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Jabar sudah berjalan di empat titik, yaitu Wayang Windu, Kawah Kamojang, Gunung Salak, Kawah Darajat. Keempatnya menghasilkan listrik sebesar 940 megawatt. Selain itu, Jabar juga tengah memberdayakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap di tiga titik, yaitu Cirebon, Sukabumi dan Indramayu. Masing-masing dapat menghasilkan listrik sebesar 330 megawatt.

"Indramayu dijadwalkan akan dapat dioperasionalkan pada Juli 2009, sementara sisanya baru 2010," tandas Hisni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com