Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung SGH i550w, HP GPS yang Terjangkau

Kompas.com - 09/09/2008, 10:44 WIB

Untuk GPS (global positioning system), Samsung SGH i550w memakai aplikasi pemetaan NavFone yang sudah disimpan dalam microSD 1GB. Peta Indonesia yang disediakan antara lain Bali, Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Jogjakarta. Sebelum bisa dipakai, peta kota-kota tersebut harus di-install dulu. Ini, di satu sisi, sedikit merepotkan; tetapi di sisi lain bisa mengurangi beban sistem. Lisensi software disertakan dalam paket pembelian. Update peta bisa di-download secara gratis (dalam kurun waktu tertentu); tetapi tentu saja koneksi Internet untuk men-download-nya tidak gratis.

Samsung menempatkan tombol GPS di kanan bola navigasi. Menekan tombol ini akan membuka NavFone. Berikutnya, kita pilih peta, setel Start dan Destination, lalu jalankan. Entah mengapa, Sinyal merasa tidak bisa dengan cepat menguasai cara pakai GPS di sini; tak secepat GPS di Nokia 6110 Navigator.

Memang ada pula sejumlah fitur menarik di NavFone, seperti SMS Position atau Where Are You yang agaknya hanya bisa dipakai berpasangan dengan SGH i550w lainnya. Respon untuk mendapatkan koordinat lokasi terbaru terasa lambat. Kabarnya, ini karena i550w memakai GPSOne Xtra buatan Qualcomm yang memakai server Qualcomm sendiri untuk penerimaan data di chipset. File data ini diaktifkan terpisah dari NavFone.

Melihat adanya tombol browser di seberang tombol navigasi, agaknya jelajah internet juga menjadi unggulan Samsung di ponsel ini. Dukungan konektivitas memang menawan, sebab Samsung melengkapi ponsel ini dengan HSDPA maupun Wi-Fi.

Satu hal yang menarik dari desain ponsel ini adalah dipakainya trackball. Perhatikan: normalnya, bola navigasi ini berwarna biru; tetapi saat ponsel sedang diisi ulang, warnanya berubah jadi oranye. Bagi Sinyal, bola imut ini agak merepotkan karena suka tergelincir; khususnya ketika sedang memakai GPS atau browser. Harus berkali-kali "digelundung" sebelum mencapai icon atau menu yang diinginkan.

Tak boleh dilupakan, ada kamera 3.2 MP, autofocus; plus lampu LED dan cermin. Perpindahan antara moda foto dan video mudah dilakukan dari dalam menu. Setting yang tersedia memang standar, namun sudah oke. Image resolution untuk foto adalah maksimal 2048x1536, sementara Video resolution untuk video adalah maksimal 352x288. Di sini juga bisa kita temukan FM radio yang seperti biasa butuh headset tercolok agar dapat berfungsi.

Yang menarik lainnya adalah adanya jack headset 3.5mm di sisi atas bodi, ujung kiri. Ini memungkinkan kita memakai headset alternatif. Mengingat Samsung menyertakan headset dengan kepala colokan untuk port charger; sementara kepala charger, kepala kabel data dan kepala headset bawaan Samsung memakai port yang sama, maka ini sedikit mengobati masalah rebutan port.

Selain via kabel data, transfer data bisa dilakukan via Bluetooth atau Wi-Fi. Gosipnya, Samsung punya dua versi untuk seri ini: i550w (pakai w) menandakan ada Wi-Fi, dan i550 (tanpa w) menandakan tanpa Wi-Fi. Untuk Indonesia, rencananya yang beredar hanya yang dilengkapi WiFi. MicroSD mudah digonta-ganti karena mulut slot berada di kiri bodi.

Samsung memakai Symbian S60 di sini. Dengan demikian, banyak aplikasi pihak ketiga yang bisa ditambahkan. Namun tampilan menunya terlihat beda dengan yang biasa kita lihat di seri N buatan Nokia. Samsung juga memasukkan search bar Google di halaman utama. Di dalam, kita bisa temukan pra-install Yahoo! Go dan Opera Mini. O ya, kita bisa menyalin SMS dari memori SIM card ke memori ponsel; tetapi tidak sebaliknya.

DENGAN KATA LAIN...
Ponsel GPS yang relatif lengkap dengan harga bersaing.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com