Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembilan Desa di Kapuas Hulu Terendam Banjir

Kompas.com - 11/11/2008, 22:46 WIB

Secara terpisah, Kepala Seksi Observasi BMG Pontianak Hazaim Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Pontianak memperkirakan, puncak musim hujan di Kalimantan Barat tahun ini akan dimulai pada pertengahan November. Curah hujan diperkirakan mencapai 300 milimeter dengan intesitas sedang, dan akan turun selama 18-24 hari di sebagian wilayah Kalbar.

Sejumlah tujuh kabupaten atau separuh dari kabupaten/kota di Kalbar berpotensi dilanda bencana banjir. Ketujuh daerah itu meliputi sebagian Kabupaten Kapuas Hulu seperti di Kecamatan Semitau, Selimbau, Embaloh Hulu, dan Embaloh Hilir; sebagian Kabupaten Sintang di Kecamatan Bunut Hulu, Bunut Hilir, Silat Hulu, dan Silat Hilir; serta sebagian Kabupaten Sanggau di Kecamatan Mukok, Kembayan, dan Tayan Hulu.

Banjir juga berpeluang terjadi di sebagian Kabupaten Landak di Kecamatan Ngabang dan Mandor, sebagian Kabupaten Sambas di Kecamatan Selakau, Tebas, dan Sejangkung; sebagian wilayah Kecamatan Batu Ampar di Kabupaten Kubu Raya serta sebagian wilayah Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang.

Dari sejumlah daerah yang diidentifikasi rawan banjir tersebut, sebagian besar dialiri sungai yang diperkirakan akan meluap karena tidak mampu menampung curah hujan. Kondisi ini dipengaruhi kekritisan daerah sungai (DAS) yang ada di wilayah tersebut.

Dalam catatan Kompas, sebagian dari 27 sungai di Kalbar memiliki DAS yang dalam kondisi kritis. Dari total luas Das di Kalbar yang mencapai 14,86 juta hektar, sekitar 1,34 juta hektar berada dalam kondisi sangat kritis, 2,1 juta hektar dalam kondisi kritis, 6,14 juta hektar dalam kondisi agak kritis, dan 3,73 juta hek tar dalam kondisi potensial kritis. Sementara upaya rehabilitasi lahan di Kalbar yang dilakukan melalui program Gerakan Nasional Rehabilitasi Lahan dalam kurun waktu 2004-2006 baru mencapai 40.090 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com