Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membaca "Batu Geledek" Ponari

Kompas.com - 22/02/2009, 11:16 WIB

Berbagai perlawanan bisa jadi contoh, antara lain Perang Diponegoro (1825-1930), perlawanan petani di Banten, Kiai Kasan Mukmin di Krian Sidoarjo (1854-1904), pemberontakan pajak di Ponorogo, gerakan Ahmad Ngisa (1859), dan Srikaton (1880).

Dalam agama Kristen, gejalanya terlihat pada gerakan Kiai Sadrah di Bagelen dan Kiai Ibrahim Tunggul Wulung di Pati.

Khusus Perang Diponegoro, mobilisasi massa efektif akibat kepercayaan bahwa Diponegoro memperoleh pulung mistis dari Ratu Adil untuk memimpin Perang Jawa dengan gelar Sayidin Panatagama (pengatur agama).

”Mobilisasi Perang Diponegoro berhasil karena digalang secara sistematis dengan membentuk sistem perlawanan lengkap dengan panglima perang Alibasah Sentot Prawiradirja, angkatan perang, dan dukungan ulama (Kiai Mojo),” kata Rektor Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Sardono W Kusumo, yang pernah membuat Opera Pangeran Diponegoro.

Pada masa kemerdekaan, organisasi Syarikat Islam dibentuk juga dengan bayang-bayang Ratu Adil. Begitu pula Soekarno, ”Sang Putra Fajar”, berhasil menggalang solidaritas kebangsaan dengan memanfaatkan kerinduan rakyat akan Ratu Adil.

Kembali ke konteks sekarang, apa yang mesti kita refleksikan dari kasus Ponari?

”Ponari mendorong kita untuk jeda sejenak dan berkaca, sejauh mana harapan bawah sadar kita terpenuhi? Janganlah kita berhenti pada kepercayaan akan pencerahan rasional, kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi, atau pada program formal pemerintah saja. Kita butuh pendekatan kemanusiaan yang transendental, utuh, dan memenuhi harapan masyarakat,” kata Sindhunata. (Budi Suwarna, Ilham Khoiri, dan Ingki Rinaldi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com