Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Slamet Menyemburkan Api

Kompas.com - 24/04/2009, 19:44 WIB

Meskipun sudah ada peningkatan status ke siaga, aktivitas masyarakat di lereng Gunung Slamet masih normal. Di kawasan lokawisata Baturraden, misalnya, wisatawan masih belum mengkhawatirkan peningkatan aktivitas vulkanik itu.

"Khawatir sih nggak. Saya malah ingin tahu seperti apa debu asap yang keluar Gunung Slamet itu," kata Heru Hardianto (37), pengunjung Lokawisata Baturraden.

Bagi masyarakat asli Baturraden, peningkatan aktivitas vulkanik itu hal biasa. Sukartono (48), warga Desa Kemutug Lor, mengaku dalam beberapa hari terakhir merasakan adanya goncangan dan getaran gempa pada malam hari. Namun, dia tak khawatir. Sebagaimana umumnya warga asli Baturraden, Sukartono percaya Gunung Slamet bakal meletus seperti tahun 198 8 apabila sumber-sumber air panas yang mengalir dari gunung itu, seperti Pancuran Tujuh dan Pancuran Tiga, mati.

"Warga sini baru percaya kalau Gunung Slamet akan meletus jika sumber air panas itu tidak mengalir. Dulu-dulu selalu seperti itu. Kalau sekarang masih mengalir. Kami tetap waspada, tetapi tak terlalu khawatir," kata Sukartono.   

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com