Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinta Non-Original tidak Merusak Printer?

Kompas.com - 26/06/2009, 12:08 WIB

Kontroversi penggunaan tinta non-original (kompatibel, refill) versus tinta original tidak akan pernah berhenti. Produsen printer inkjet (Canon, Epson, HP, Lexmark) mengklaim, penggunaan tinta non-original tidak memberikan hasil cetak seindah, setajam, seawet tinta original. Mereka juga mewanti-wanti, tinta non-original, khususnya refill (isi-ulang), dapat merusak printer. Garansi printer akan lenyap, begitu ancam mereka, kalau terbukti penggunaan tinta non-original merusak printhead printer.

Di lain pihak, jumlah pemain tinta non-original berkembang pesat bak jamur di musim hujan. Di tanah air, ini bisa kita lihat dari makin tersebarnya gerai-gerai tinta isi ulang. Gerai-gerai ini tidak lagi hanya ada di mal-mal komputer, tetapi juga wilayah pemukiman di berbagai kota.

Acaciana misalnya, punya 26 gerai pusat isi-ulang, termasuk di Bontang, Makassar, Pekan Baru, dan Serang. Venetta System bahkan punya lebih banyak lagi gerai – sekitar 100 - di penjuru tanah air. Lombok, Palu, dan bahkan Papua tak luput dari rambahan pemain tinta/ribbon isi-ulang untuk printer inkjet, laser dan dot-matrix tersebut.

Pemain lain, X-Fill, tak kalah gesit membesarkan bisnis tinta non-original. Buka sekitar dua tahun lalu, saat ini mereka juga sudah menyebar ke Batam dan Bali. Sementara itu e-print beroperasi antara lain di Nabire, Biak, Kendari, Bangka dan Kupang.

Kehadiran tinta non-original bisa dilihat di setiap pameran komputer. Tidak ada pameran komputer di tanah air yang tidak menampilkan pemain tinta pihak ketiga (non-original). Pada ajang FKI di Jakarta (10 – 13 Mei 2009), pemain tinta pihak ketiga, mulai dari Acaciana, e-print, X-Fill, Venetta System, sampai pemain baru yang murni berjualan tinta pihak-ketiga dalam partai besar (bulk – botolan), tampak.

Selisih Harga
Populernya tinta non-original utamanya karena besarnya selisih harga produk pihak-ketiga dengan harga tinta OEM (original equipment manufacturer) dari para produsen printer. Ambil contoh tinta HP45 yang digunakan oleh printer lawas HP DeskJet 970cxi dan 6122.

Oleh reseller tinta original di pameran FKI Jakarta, kemasan cartridge tinta hitam tersebut dibandrol dengan harga Rp 311 ribu. Sementara itu tinta tiga-warna HP78 pasangannnya ditawarkan pada harga Rp 278 ribu. Total kita harus mengeluarkan dana Rp 589 ribu untuk menggunakan tinta original di printer HP tersebut.

Padahal jika ‘berani’ menggunakan tinta pihak ketiga, Anda bisa menghemat sampai 80%. Acaciana misalnya, menawarkan tinta refill untuk warna hitam dan warna yang masing-masing dijajakan Rp 35 ribu, atau tinta kompatibel (Acaciana menyebutnya sebagai isi-ulang) warna seharga Rp 150 ribu dan tinta hitam seharga Rp 125 ribu. Paket tinta yang sama – refill –ditawarkan lebih murah oleh X-Fill: Rp 40 ribu untuk HP45 dan Rp 50 ribu untuk HP78, ditambah diskon 50%.

Penghematan juga berlaku untuk pengguna printer Epson. Tinta original T38 dan T39 untuk Epson Stylus C41SX/43SX/45/CX1500 dijual masing-masing Rp 55 ribu dan Rp 100 ribu. Padahal kompatibel dari X-Fill dijajakan masing-masing Rp 25 ribu dan Rp 40 ribu.

Kualitas dan Garansi
Masalahnya, beranikah Anda menggunakan tinta pihak-ketiga? Kalau printer Anda sudah berumur dan garansinya sudah habis, mungkin tidak ada salahnya Anda mencoba. Ini khususnya jika Anda lebih banyak mencetak teks dibandingkan foto/gambar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com