Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekali Operasi Caesar, Selamanya Caesar?

Kompas.com - 03/08/2009, 10:41 WIB

KOMPAS.com — Mayoritas ibu berharap bisa melahirkan secara normal, namun bila karena suatu keadaan terpaksa harus operasi caesar atau seksio sesarea, bukan berarti sudah tertutup jalan untuk melahirkan secara normal.

Operasi caesar adalah melahirkan dengan jalan membuka dinding perut dan dinding rahim. Operasi ini bukanlah operasi kecil, namun terkadang diperlukan sebagai alternatif melahirkan bagi ibu dan bayinya, terutama bila ditemukan adanya indikasi medis.

Banyak ibu yang khawatir bila menjalani caesar pada kelahiran pertama, kelahiran berikutnya akan terus caesar. Padahal, pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar.

Menurut dr Kartiwa Hadi Nuryanto, SpOG, ginekolog dari RSCM Jakarta, bagaimana cara persalinan selanjutnya tergantung pada kondisi kehamilan dan janin. "Untuk persalinan berikutnya dokter akan menilai ulang kemungkinannya," kata dokter yang biasa disapa Iwa ini.

Kondisi yang dinilai, menurut Iwa, antara lain: luas panggul ibu, posisi kepala janin apakah sudah masuk jalan lahir, berat dan ukuran bayi, serta ada tidaknya faktor penyulit lain. "Bila plasenta di bawah atau ketuban pecah duluan, biasanya tidak akan dipaksakan lahir normal," kata dokter yang juga anggota dari Perkumpulan Obstreti dan Ginekologi Indonesia (POGI) ini.

Pada operasi caesar, irisan perut dan rahim secara vertikal memang membuat ibu hamil rentan mengalami perobekan pada rahim saat mengejan para proses persalinan normal. Namun, saat ini dokter lebih sering melakukan sayatan secara horizontal sehingga lebih aman untuk ibu.

Karena itu, menurut Iwa, bila ukuran bayi tidak terlalu besar, risiko robek pada rahim saat persalinan selanjutnya juga bisa dikurangi. "Proses penyembuhan luka pasca-operasi juga bisa menjadi faktor penilaian bagi dokter. Bila luka jahitan sembuh dengan bagus, biasanya tidak ada masalah. Tapi ini juga tergantung dokternya," katanya.

Rekomendasi dari POGI, bila si ibu sudah dua kali melahirkan secara seksio, maka selanjutnya harus seksio. "Bila baru satu kali, masih diberi kesempatan untuk melahirkan normal," ujar Iwa.

Proses persalinan yang tidak direkomendasikan untuk ibu yang sudah melahirkan secara caesar adalah persalinan lewat air (waterbirth) karena rasa sakitnya tidak bisa dimonitor. "Rasa sakit dalam proses persalinan adalah peringatan alamiah dari Tuhan. Bila sakitnya berlebihan itu berarti ada masalah. Nah, dalam waterbirth dokter tidak bisa memonitor rasa sakit kontraksi," kata Iwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

e-Business
Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com