JAKARTA, KOMPAS.com - Departemen Komunikasi dan Informasi, Kementerian Riset dan Teknologi, serta Asosiasi Open Source Indonesia (AOSI) akan menggelar konferensi open source di Jakarta, 26-27 Oktober nanti. Tujuannya, mempertemukan komunitas pengguna open source, dan memasyarakatkan penggunaannya di kalangan pemerintah, akademisi, pebisnis, dan masyarakat.
Ketua panitia Global Conference on Open Source (GCOS) Betti Alisjahbana, Rabu (21/10), mengatakan, saat ini makin banyak orang yang menggunakan program piranti lunak open source. Sebab, jenis program open source beragam, bahkan beberapa terbukti sebanding dengan piranti lunak perusahaan besar yang telah lama eksis. Harganya juga relatif lebih murah.
Oleh karena makin banyaknya pengguna open source, perlu dibentuk komunitas dan jejaring yang memperkuat keberadaannya diantara kelompok-kelompok penggunanya. Mulai dari pemerintah, pebisnis, dan akademisi.
"Melalui GCOS, diharapkan bisa menjadi momentum tumbuhnya industri teknologi informasi dan komunikasi, khususnya open source, di dunia internasional," kata Betti. Rencananya, acara yang akan dihadiri 500 peserta dan praktisi serta ahli open source dari berbagai negara.
Targetnya, peminat dan pengguna open source makin banyak, dengan cara membuat layanan open source yang lebih menarik, mudah digunakan, serta bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan publik.
Dalam kesempatan jumpa pers, hadir pula Direktur Jenderal Aplikasi Telematika Depkominfo Ashwin Sasongko S, dan Deputi Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek Kementerian Negara Riset dan Teknologi Idwan Suhardi.
Menurut mereka berdua, pemerintah sangat mendukung penggunaan piranti lunak open source. Bentuknya, dengan membuat pos pemberdayaan open source di 21 universitas, juga gerai Indonesia goes to open source (IGOS) di 15 kota. "Kami mendukung penggunaan piranti lunak yang legal dan open source," kata Ashwin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.