Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

E-book Gratis di Kindle!

Kompas.com - 24/01/2010, 06:14 WIB

KOMPAS.com - Lebih dari separuh e-book paling laku di Kindle, yaitu perangkat buku elektronik dari Amazon.com, kini tersedia gratis.

Walaupun memang sejumlah judul yang ada sudah tersedia gratis di situs lain, seperti "Pride and Prejudice" karya Jane Austen, tapi banyak juga karya oleh penulis yang masih berusaha mendapat penghidupan dari hasil kerjanya.

Minggu ini contohnya, ranking satu dan dua daftar paling laku Kindle ditempati oleh "Cape Refuge" dan "Southern Storm", dua novel karya Terri Blackstock, penulis genre thriller Kristen. Harga keduanya? Nol dolar, setidaknya hingga akhir bulan. Itulah strategi penerbit Blackstock, yaitu Zondervan, divisi dari penerbit HarperCollins, yang memberi kesempatan para pembaca mengunduh buku elektronik itu gratis untuk Kindle atau aplikasi Kindle pada iPhone dan Windows.

Penerbit

Sejumlah penerbit seperti Harlequin, Random House, dan Scholastic tengah mencoba menawarkan versi gratis buku digital pada Amazon, Barnes & Noble dan pedagang internet lainnya dan juga di situs-situs pribadi para penulis agar para pembaca bisa mencoba karya dari penulis yang belum ternama. Harapannya, bila disukai pembaca maka judul selanjutnya bisa dikenakan biaya.

"Memberi sampel adalah cara ampuh untuk menggaet orang dan mendorongnya untuk membeli lebih," kata Suzanne Murphy, dari Scholastic Trade Publishing, yang kini menawarkan versi gratis "Suite Scarlett", novel dewasa-muda karangan Maureen Johnson, selama tiga minggu agar seri selanjutnya dari buku itu, "Scarlet Fever", bisa laku dijual dalam bentuk hardcover pada 1 Februari 2010. Buku itu melejit ke peringkat ke-tiga di daftar buku paling laku Kindle.

Versi-versi gratis ini muncul di tengah kepanikan para penerbit bahwa harga buku elektronik, yang kira-kira 10 dolar AS per judul untuk terbitan baru dan yang paling laku, bisa menjatuhkan pasaran buku hardcover yang harganya bisa sampai 25 dolar AS atau setidaknya 13 dolar AS untuk sampul tipis.

Sejumlah penerbit mengendalikan harga buku fisik itu dengan cara menunda penerbitan buku elektronik selama beberapa bulan setelah buku itu telah dicetak hardcovernya.

Beberapa pengusaha penerbitan lainnya berpendapat bahwa penundaan itu membuat tawaran buku gratis menjadi tawaran yang munafik.

Di lain pihak, David Young, dirut dari Hachette Book Group, penerbit dari Twilight Series-nya Stephenie Meyer, berpendapat, "Di masa dimana kita berjuang melawan harga 9,99 dolar AS untuk e-book, tak logis untuk memberikan buku gratis."

Juru bicara penerbit Penguin Group USA juga mengeluarkan penyataaan yang mirip, "Penguin belum pernah dan saat ini tidak memberikan buku dengan gratis. Kami merasa nilai sebuah buku terlalu penting untuk diperlakukan seperti itu."

Tapi beberapa penerbit lainnya menganggap langkah ini murni sebagai promosi; sama saja seperti memberikan contoh gratis pada penjual dan peninjau buku agar muncul sorotan publik dan berita dari mulut ke mulut.

"Kebanyakan orang membeli (buku) karena direkomendasikan oleh orang lain," kata Steve Sammons, wakil presdir untuk hubungan konsumen penerbit Zondervan.

Amazon ataupun penjual buku elektronoik lainnya tak mendapat laba langsung dari pemberian gratis ini. Tapi ini merupakan alat penarik pembeli potensial dan cara untuk menaikkan pamor penulis yang belum terkenal agar bisa bersaing dengan yang sudah ternama, apalagi kalau bisa masuk papan atas daftar buku gratis yang paling disukai.

Satu lagi contoh yang baik adalah kasus penulis Lauren Dane, pengarang dari "Giving Chase" yang ditawarkan gratis oleh penerbitnya, Samhain. Versi gratisnya diunduh sebanyak 26.879 kali, lalu diikuti dengan lompatan penjualan versi berbayarnya. Novel Dane "Chased" yang hanya laku 97 buah di bulan September 2009, versi elektronik berbayarnya laku 2.666 unit di bulan October 2009. Dan buku terdahulunya "Taking Chase" yang cuma laku 119 buah di September 2009, juga naik penjualannya hingga 3.279 buah dikala novelnya yang lain tengah ditawarkan gratis.

Sejauh ini pangsa pasar buku digital adalah lima persen dari total pasaran buku. Data pasti tentang efek pemberian versi gratis ini belum bisa diketahui. Brian O'Leary, pimpinan Magellan Media Consulting Partners, yaitu konsultan bagi penerbit, mengingatkan bahwa walau versi gratis bisa menaikkan penjualan tapi ada risiko bahwa akhirnya malah barang gratisan ini bisa menggantikan versi berbayarnya.

Pembeli dan Penulis

Sedangkan bagi para penulis mereka terbagi antara ingin bereksperimen dengan cara baru ini tapi juga ingin melindungi penghasilan mereka. Charlie Huston, pengarang serial Joe Pitt yang mengisahkan detektif vampir awalnya cukup takut tapi akhirnya mencoba cara radikal ini.

"Aku bisa memilih takut akan masa depan atau mencoba agresif dan menerima menerimanya," tutur Huston. Buku pertama Joe Pitt, "Already Dead", ditawarkan gratis.

Bagaimana pendapat pembaca? Pamela Deron, 29, yang awalnya coba-coba membaca "Already Dead" menyatakan bahwa setelah membaca buku digital gratis itu ia cukup ketagihan dan, "Setelah menghabiskan 50 dolar AS aku punya seluruh koleksi Joe Pitt."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Membaca Pesan WhatsApp Tanpa Ketahuan Pengirimnya, Mudah dan Praktis

3 Cara Membaca Pesan WhatsApp Tanpa Ketahuan Pengirimnya, Mudah dan Praktis

e-Business
Daftar 6 Tim yang Lolos Playoff Mobile Legends MPL S13, Ada RRQ Hoshi dan Evos Glory

Daftar 6 Tim yang Lolos Playoff Mobile Legends MPL S13, Ada RRQ Hoshi dan Evos Glory

Game
Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Resmi di Indonesia, Harga Rp 2 Juta

Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Resmi di Indonesia, Harga Rp 2 Juta

Gadget
Infinix GT 20 Pro 5G Meluncur, HP Gaming Harga Rp 4 Jutaan

Infinix GT 20 Pro 5G Meluncur, HP Gaming Harga Rp 4 Jutaan

Gadget
iQoo TWS 1e Resmi di Indonesia, Earbuds Rp 500.000 dengan Fitur ANC

iQoo TWS 1e Resmi di Indonesia, Earbuds Rp 500.000 dengan Fitur ANC

Gadget
Resmi, Tim E-sports Indonesia Aura Gabung dengan Team Liquid

Resmi, Tim E-sports Indonesia Aura Gabung dengan Team Liquid

Game
Laptop Microsoft Surface Pro Meluncur, Diklaim Lebih Jago dari MacBook Air M3

Laptop Microsoft Surface Pro Meluncur, Diklaim Lebih Jago dari MacBook Air M3

Gadget
Menjajal IQoo Z9x 5G, HP Menengah dengan Baterai 6.000 MAh

Menjajal IQoo Z9x 5G, HP Menengah dengan Baterai 6.000 MAh

Gadget
HMD Pulse Plus Business Edition Dirilis, Smartphone Bisnis 'Panjang Umur'

HMD Pulse Plus Business Edition Dirilis, Smartphone Bisnis "Panjang Umur"

Gadget
HP Vivo Y200T dan Y200 GT Meluncur dengan Baterai Jumbo 6.000 mAh

HP Vivo Y200T dan Y200 GT Meluncur dengan Baterai Jumbo 6.000 mAh

Gadget
Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Resmi Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan

Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Resmi Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan

Gadget
iQoo Neo 9S Pro Resmi, HP Android Dimensity 9300 Plus Rp 6 Jutaan

iQoo Neo 9S Pro Resmi, HP Android Dimensity 9300 Plus Rp 6 Jutaan

Gadget
Microsoft Luncurkan Laptop Surface Copilot Plus PC Pertama dengan Chip Snapdragon X Series

Microsoft Luncurkan Laptop Surface Copilot Plus PC Pertama dengan Chip Snapdragon X Series

Gadget
Apple Rilis iOS 17.5.1, Perbaiki Bug Penyebab Foto yang Sudah Dihapus Muncul Lagi

Apple Rilis iOS 17.5.1, Perbaiki Bug Penyebab Foto yang Sudah Dihapus Muncul Lagi

Software
Google, Meta, dan Microsoft Kembangkan 'SLM', Model Bahasa untuk Program AI Lebih Murah

Google, Meta, dan Microsoft Kembangkan "SLM", Model Bahasa untuk Program AI Lebih Murah

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com