Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITS "Ngoprek" Satelit Broadband Generasi Baru Buatan Jepang

Kompas.com - 10/03/2010, 08:14 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bersama tiga universitas asal Jepang bekerja sama dalam riset satelit generasi baru bernama WINDS (Wideband InterNetworking Engineering Test and Demonstration Satellite) yang memungkinkan koneksi internet berkecepatan sangat tinggi. Ketiga laboratorium universitas di Jepang yang akan bekerja sama dalam riset ini adalah Laboratorium Prof. Tyusoshi Usagawa (Kumamoto University), Laboratorium Asc. Prof Tohru Kondo (Hiroshima University), dan Laboratorium Prof. Takafumi Aoki (Tohoku University).

"WINDS yang dalam bahasa Jepang disebut dengan KIZUNA itu kami kembangkan bersama JAXA (lembaga antariksa Jepang) dan National Institute of Information and Communications Technology (NICT)," kata Kepala Laboratorium Telematika, Jurusan Teknik Elektro ITS, Moch. Hariadi, M.Sc., Ph.D., di Surabaya, Selasa (9/3/2010).

WINDS menggunakan teknologi mutakhir saat ini yang menggunakan Ka-Band (sistem yang bekerja pada frekuensi tinggi) yang memiliki panjang gelombang yang pendek. Dengan spesifikasi ini, WINDS mampu menyediakan koneksi internet berkecepatan tinggi yang mencapai maksimum 155 Mbps untuk penerimaan dan 6 Mbps untuk pengiriman dengan ukuran antena penerima 45 cm (sama dengan ukuran sekarang), namun jauh melebihi kecepatan yang mampu dicapai saat ini.

Bahkan untuk antena ukuran 5 meter, kecepatan yang bisa dicapai adalah 1.2 Gbps. Selain berkecepatan tinggi, coverage (daya jangkau) satelit juga merambah daerah yang tidak terjangkau oleh jaringan kabel (teresterial). Bila dibandingkan dengan kecepatan internet yang ada, kecepatan akses melalui WINDS sangat tinggi karena untuk konsumsi pribadi di Indonesia saat ini hanya berkisar 384 Kbps dan 2 Mbps saja.

Dengan kecepatan sebesar itu, satelit ini juga memungkinkan pemutaran film layaknya di gedung bioskop atau untuk pengembangan riset simulasi yang membutuhkan komputasi tinggi seperti di bidang medik, mesin, kimia, pendidikan, kesehatan, penanganan daerah bencana, dan Intelligent Transport Systems (ITS).

"Saat ini, WINDS masih dalam tahap uji coba yang bekerja pada Ka-Band dan hal itu merupakan percobaan yang pertama di dunia," katanya. Oleh karena itu, katanya, ITS beruntung diberi kesempatan untuk uji coba. Kesempatan itu tidak terlepas dari kerja sama program penelitian dalam skema JICA PREDICT-ITS.

Selain uji coba teknik yang menyangkut aspek teknik transmisi data lewat satelit, juga dilakukan uji coba aplikasi TV conference dan aplikasi PACS (Picture Archiving and Communication System). "Saat ini, kita mendapat kesempatan untuk mencoba WINDS dengan menggunakan stasiun bumi tetap (statis) yang ditempatkan di ITB. Station tidak ditempatkan di ITS karena coverage WINDS type MBA (Multi Beam Antennas) belum menjangkau wilayah Jawa bagian timur, tapi tim WINDS ITS berencana menguji WINDS menggunakan stasiun bumi yang bergerak (mobile) dengan tipe APAA (Active Phase Array Antenna)," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

e-Business
Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Gadget
Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Software
Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Software
Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

e-Business
2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

e-Business
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

Game
Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Software
Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Software
Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Gadget
Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Internet
Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Gadget
Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

e-Business
5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

Game
Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com