Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyeri Kepala Hebat karena Toksoplasma

Kompas.com - 19/04/2010, 06:27 WIB

Saya mendoakan agar terapi pada adik Anda akan berhasil baik. Sudah tentu di samping infeksi otak, terapi tuberkulosis juga harus dilakukan dengan baik. Terapi tuberkulosis memerlukan waktu lama minimal enam bulan. Mudah-mudahan Anda sekeluarga dapat mendampingi adik Anda sehingga baik obat toksoplasma, TBC paru, dan obat infeksi HIV (antiretroviral) dapat dikonsumsi dengan baik tidak terputus. Hasil terapi infeksi otak tergantung pada kerusakan yang ditimbulkan oleh infeksi tersebut.

Sempurna

Ada penderita yang pulih sempurna tanpa cacat, tapi ada juga yang mengalami kelumpuhan sebelah badan menetap. Angka kematian juga masih cukup tinggi. Dokter Indonesia pada umumnya sudah mulai mengenal infeksi otak ini dengan baik sehingga dapat diterapi secara tepat. Pemerintah memberikan subsidi penuh sehingga obat tuberkulosis, obat toksoplasma, dan obat HIV dapat digunakan dengan cuma-cuma. Mengenai prognosis penyakit adik Anda saya usulkan agar dibicarakan dengan dokter yang merawat. Beliaulah yang sehari-hari memeriksa sehingga memahami keadaan yang dihadapi.

Saya hanya dapat mengatakan bahwa infeksi toksoplasma, termasuk toksoplasma otak, sudah dikenal di Indonesia. Kita berharap kerusakan otak yang ditimbulkannya minimal sehingga hasil terapi baik. Saya dapat memahami beban yang dihadapi keluarga Anda dewasa ini. Setelah lebih enam tahun merasa bebas dari kekhawatiran, sekarang harus menghadapi kenyataan adik Anda masuk rumah sakit. Namun, Anda benar, adik Anda memerlukan dukungan dan dukungan yang baik akan dapat diberikan oleh keluarga yang bersedia menghadapi
kenyataan.

Dr Samsuridjal Djauzi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com