Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kehidupan

Mengabdi di Kelenteng Setelah Soeharto Turun

Kompas.com - 28/01/2011, 11:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Di kawasan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat terdapat sebuah vihara atau biasa disebut kelenteng. Namanya Kelenteng Hian Thian Siang Tee Bio. Di teras kelenteng ini terlihat seorang pria paruh baya sedang duduk santai sembari mengipas-ngipas koran bekas ke arah wajahnya. Dialah Asrama atau Axiong, seorang abdi Kelenteng Hian Thian Siang Tee Bio yang sudah melayani kelenteng ini selama 12 tahun.

"Saya sudah mengabdi di kelenteng ini dari tahun 1998, setelah Presiden Soeharto turun," kata ayah tiga anak ini yang sebelumnya enggan untuk diketahui tentang kehidupan pribadinya.

Pada awalnya, Axiong atau biasa dipanggil Babeh ini adalah seorang pedagang buah di Pasar  Palmerah. Dari tahun 1996 Babeh berjualan di pasar tersebut sampai akhirnya dia memutuskan untuk mengabdi menjadi pelayan kelenteng.

"Awal saya datang ke Jakarta ya buat dagang. Kalau kenapa saya bisa jadi pelayan di sini, karena dulu itu saya salah satu umat dan suka bantu-bantu di kelenteng ini. Selama enam tahun status saya ya hanya pelayan saja, sampai akhirnya pengurus mengangkat saya menjadi pegawai sampai saat ini," ungkap Babeh.

Babeh mengatakan, sebelum ditawari untuk menjadi pegawai di kelenteng, dia sempat diberi pilihan oleh pihak pengurus. "Kalau kamu mau mengabdi di sini, kamu tidak boleh dagang. Harus fokus dengan kegiatan pelayanan sembahyang," kata Babeh mengulang nasihat pengurus yang mengangkatnya dahulu.

Sehari-hari Babeh bekerja sebagai pelayan sembahyang dengan memberi petunjuk kepada para pengunjung kelenteng urutan dan tata cara sembahnyang. Diakuinya, terkadang ada umat yang baru mulai sembahyang di kelenteng dan seringkali kurang mengerti tata caranya.

Di kelenteng itu Babeh diberi libur selama enam hari dalam satu bulan. Biasanya hari libur tersebut dimanfaatkan Babeh untuk menjenguk istri dan ketiga anaknya di Cirebon. Setiap bulannya Babeh mendapat jatah libur antara tanggal satu sampai tanggal enam.

"Karena di kelenteng ini hanya punya tiga orang pegawai, jadi liburnya digilir. Saya dapat yang tanggal awal bulan," ujar Babeh.

Di kelenteng tersebut diakui Babeh, kehidupannya menjadi lebih baik. Memang dalam segi keuangan tidak terlalu menguntungkan. Tapi Babeh mengaku mendapatkan ilmu tentang kehidupan.

"Saya di sini belajar memberi, belajar ikhlas. Seperti kalau sedang menjadi pelayan sembahyang, kalau ada yang memberi ya saya syukuri, tapi kalau tidak saya tetap mensyukuri. Ilmunya itu senyum, senyum kan termasuk amal," katanya sambil tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

e-Business
Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Gadget
Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Software
Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Software
Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

e-Business
2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

e-Business
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

Game
Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Software
Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Software
Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Gadget
Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Internet
Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Gadget
Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

e-Business
5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

Game
Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com