Masih Ada Empat Tahun Lagi

KOMPAS.com - Perbincangan soal pemasaran, kini, tentu tak bakal melewatkan potensi Indonesia. Dunia mafhum lantaran penduduk Nusantara sudah menyentuh angka hingga 237 juta jiwa. Jumlah ini adalah peluang besar tentunya.

Secara lebih khusus, pelaku bisnis bidang elektronik pun memanfaatkan kenyataan ini. Lihat saja kutipan catatan GfK soal nilai pasar televisi mulai dari yang berteknologi tabung gambar (CRT) hingga LCD, dan LED. Lebih sempit lagi adalah televisi berukuran layar 32 inci. Di Indonesia, sampai dengan akhir tahun lalu, total nilai pasar kategori ini ada di kisaran angka Rp 260 miliar. Unitnya mencapai 188.000. "Permintaan terus naik," kata  Product Marketing Head Audio Video PT LG Electronics Indonesia Amelia pada Kamis (3/3/2011).

Lebih lanjut, Amelia menambahkan sampai dengan akhir 2011, 64 persen permintaan televisi adalah kategori 32 inci. Menurutnya, sampai dengan 2015, permintaan itu baru mengalami penurunan. Itu berarti, kesempatan bagi produsen masih empat tahun lagi. "Meskipun, penurunan permintaan itu hanya sampai di kisaran 50 persen," kata Amelia.

Berangkat dari situlah, perusahaan asal Korea Selatan itu meluncurkan piranti home theater generasi ketiga. Tiga model dalam seri ini adalah HB806TM, HT806TM, dan HT806PM dengan banderol harga di antara Rp 3 juta hingga Rp 5 juta.

Pada 2009, generasi pertama piranti itu diluncurkan. Penjualannya mencapai 700 unit per bulan. Lalu, pada 2010, generasi kedua diklaim tersedot konsumen hingga 1.200 unit per bulan. "Target kami untuk generasi ketiga adalah 50.000 unit per tahun," kata Amelia.

Ketiga piranti ini memiliki rancangan yang bisa tersambungkan dengan televisi 32 inci merek apa pun. Selain itu, piranti  tersebut menyasar pula konsumen yang memiliki kediaman baik rumah maupun apartemen dengan luas ruangan terbatas atau  relatif sempit.