Elektronik Dominasi Impor Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com — Selama tiga bulan terakhir ini, impor barang-barang elektronik terus mendominasi. Produk elektronik bahkan menguasai sekitar 91 persen pasar impor Indonesia. Empat produk lain yang impornya juga tinggi adalah makanan dan minuman, pakaian jadi, alas kaki, dan mainan anak-anak.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai impor barang elektronik periode Januari-Maret tercatat 1,29 miliar dollar AS. Posisi kedua ditempati produk makanan dan minuman senilai 44,8 juta dollar AS. Nilai impor pakaian jadi 33,6 juta dollar AS, alas kaki 26,3 juta dollar AS, dan mainan anak-anak 15,5 juta dollar AS.

Dibandingkan dengan periode sama tahun 2010, nilai impor tahun ini melonjak hingga 50 persen. Salah satu pemicunya adalah penerapan perdagangan bebas ASEAN-China, pada awal tahun ini. "Sebagian besar impor berasal dari China. Barang-barang tersebut memang banyak dikeluhkan para pengusaha lokal karena harga jualnya lebih murah. Kami akan segera mengevaluasi agar persaingannya lebih adil," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Kamis (7/4/2011).  

Mari mengatakan, pihaknya sudah meminta China memperbaiki struktur harga, pelabelan, dan memperhatikan Standar Nasional Indonesia (SNI). "Kami berharap berbagai upaya yang sudah ditempuh bisa membuahkan hasil yang positif," ujarnya.