Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gagalkan Aksi Teror Bom

Kompas.com - 23/04/2011, 04:58 WIB

Salah seorang tersangka yang diduga menjadi pemimpin kelompok itu, berinisial P, lanjut Anton, merencanakan peledakan bom di dekat Gereja Christ Cathedral, Serpong, Jumat.

Anton mengemukakan, P adalah pembuat film dokumenter. Jika peledakan bom di dekat Gereja Christ Cathedral berhasil, mereka berencana merekam dan menyiarkannya.

Jaringan kelompok bom buku merupakan kelompok baru yang ingin berjihad. Namun, kepolisian masih mendalami fakta kemungkinan kelompok itu memiliki keterkaitan dengan kelompok pelaku bom sebelumnya.

”Pendanaan kelompok ini masih didalami. Yang jelas buku ini dicetak ke mana dan siapa yang mencetak, kami mempunyai datanya,” kata Anton. Namun, Polri belum bisa memastikan asal bahan peledak untuk bom itu.

Indonesia siaga satu

Menyikapi temuan dan teror itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan jajaran TNI dan Polri meningkatkan kewaspadaan menjadi siaga satu di semua tempat yang ditentukan, khususnya menjelang perayaan Paskah. Paskah akan dirayakan umat Kristiani sampai Minggu.

”Presiden memerintahkan seluruh jajaran TNI dan Polri serta masyarakat yang peduli terhadap pemberantasan terorisme untuk bekerja sama melakukan pengamanan serentak di seluruh Indonesia,” ungkap Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, seusai rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden, Kamis sore di Istana Negara.

Selain itu, kepala daerah diminta untuk mengoordinasikan pencegahan tindakan teror. Kewaspadaan sosial harus dibangkitkan, tidak hanya pada aparat pemerintah, tetapi juga seluruh komponen masyarakat.

Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo menilai, penangkapan 19 tersangka dan penemuan bom mengindikasikan teror bom pada perayaan Paskah. Polisi terus menyelidiki peran 19 tersangka yang ditangkap itu.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai menambahkan, belum terlihat keterkaitan antara 19 tersangka dan pelaku bom bunuh diri di Cirebon, Muhammad Syarif. Meski demikian, jika ditarik pada motifnya menebar teror, kemungkinan keterkaitan itu bisa saja ada.

Kamis, Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Nusron Wahid bersama Direktur Eksekutif The Wahid Institute Yenny Wahid dan Wakil Presiden Indonesian Conference on Religion and Peace Pendeta Johanes Hariyanto di Jakarta mengingatkan masyarakat agar waspada dan menyatukan diri menjaga keamanan di wilayahnya. Menurut ketiganya, ada ancaman kekerasan yang akan dilakukan terhadap rumah ibadah, terutama pada sekitar perayaan Paskah ini.

(BRO/PIN/WIN/COK/ FER/WHY/IAM/mar/evy)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com