Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberian Gelar Doktor Dikecam

Kompas.com - 27/08/2011, 04:10 WIB

Jakarta, Kompas - Pemberian gelar doktor kehormatan kepada Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz al-Saud oleh Rektor Universitas Indonesia Gumilar Rusliwa Somantri menuai kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan internal UI.

”Sebagai orang UI, saya malu,” tegas Prof Harkristuti Harkrisnowo, Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jumat (26/8) pagi. ”Duka kita atas pemancungan Ruyati belum cair, lalu akademisi memberi gelar doktor kehormatan atas nama kemanusiaan. Ini maksudnya apa?” sergah guru besar bidang hukum UI itu

Pakar komunikasi UI, Ade Armando, mengatakan, pemberian gelar itu memprihatinkan dan mengabaikan nurani bangsa karena sang raja tak punya prestasi apa pun dalam tiga kriteria yang dikemukakan Rektor UI, yakni bidang perdamaian global, kemanusiaan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi

”Arab Saudi memiliki catatan sangat buruk dalam hal perlindungan atas hak-hak asasi manusia, tidak memiliki catatan membanggakan dalam hal perkembangan ilmu pengetahuan, dan bahkan dikenal sebagai pendukung penyebaran ajaran Islam yang eksklusif, tidak toleran, dan anti-keberagaman,” tandas Ade.

Intelektual muda Nahdlatul Ulama, Zuhairi Misrawi, menambahkan, ”Secara pemikiran keislaman, dalam 10 dekade terakhir ini tak ada pemikiran moderat yang dicetuskan ulama Saudi.”

Melukai keadilan

Menurut Zuhairi, hukum pidana yang dianut Arab Saudi sangat bertentangan dengan hak asasi manusia. ”Raja Abdullah belum memenuhi prasyarat sebagai tokoh Muslim moderat, apalagi perjuangan kemanusiaan karena Arab Saudi masih memberlakukan perbudakan. Raja tak memberikan perlindungan kepada tenaga kerja Indonesia yang diperlakukan tak manusiawi oleh para majikan di Saudi.”

Kasus terbaru, seperti dipaparkan Anis Hidayah dari Migrant Care, adalah tewasnya Ernawati asal Kabupaten Pati. Ernawati meninggal di rumah majikannya di Arab Saudi, Februari lalu, tetapi jenazahnya baru dipulangkan pada akhir Juli 2011.

”Rumah Sakit di Arab menerangkan Ernawati meninggal karena racun tikus, tetapi hasil otopsi ulang di RSCM, Jakarta, yang baru selesai kemarin menyatakan dia meninggal karena disiksa,” ujar Anis.

Anis, bersama sejumlah organisasi buruh migran, memberikan keterangan pers, Jumat (26/8), saat ini 26 TKI terancam hukuman mati di Arab Saudi. Dari seluruh TKI yang tewas, 32 persen terjadi di Arab Saudi, kedua terbesar setelah Malaysia, yang sekitar 46 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Pakai Starlink, Siapkan Kartu Kredit dan Rp 8 Jutaan untuk Pembayaran Pertama

Mau Pakai Starlink, Siapkan Kartu Kredit dan Rp 8 Jutaan untuk Pembayaran Pertama

e-Business
HP Oppo yang Sanggup Belah Durian Bisa Dibeli di Indonesia, Harga Rp 2 Jutaan

HP Oppo yang Sanggup Belah Durian Bisa Dibeli di Indonesia, Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Selamat Tinggal Twitter.com, X.com Resmi Ambil Alih

Selamat Tinggal Twitter.com, X.com Resmi Ambil Alih

Software
'PUBG Mobile' 3.2 Dirilis, Bawa Mode Baru 'Mecha Fusion'

"PUBG Mobile" 3.2 Dirilis, Bawa Mode Baru "Mecha Fusion"

Game
Bukti Tablet Xiaomi Redmi Pad Pro Segera Masuk Indonesia

Bukti Tablet Xiaomi Redmi Pad Pro Segera Masuk Indonesia

Gadget
Belum Banyak yang Tahu, Logo Apple di iPad Pro 2024 Punya Fungsi 'Tersembunyi'

Belum Banyak yang Tahu, Logo Apple di iPad Pro 2024 Punya Fungsi "Tersembunyi"

Hardware
Game 'GTA 6' Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game "GTA 6" Dipastikan Meluncur September-November 2025

Game
Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Instagram Vs Instagram Lite, Apa Saja Perbedaannya?

Software
Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5'S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Menjajal Langsung Huawei MatePad 11.5"S PaperMatte Edition, Tablet yang Tipis dan Ringkas

Gadget
Game PlayStation 'Ghost of Tsushima Director's Cut' Kini Hadir di PC

Game PlayStation "Ghost of Tsushima Director's Cut" Kini Hadir di PC

Game
iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

iPhone dan iPad Bakal Bisa Dikendalikan dengan Pandangan Mata

Gadget
Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

Daftar Harga Gift TikTok Terbaru 2024 dari Termurah hingga Termahal

e-Business
Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Membandingkan Harga Internet Starlink dengan ISP Lokal IndiHome, Biznet, dan First Media

Internet
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Banyak Interaksi dengan Karyawan

e-Business
Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Smartphone Meizu 21 Note Meluncur dengan Flyme AIOS, Software AI Buatan Meizu

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com