Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RIM Buka Pusat Kontrol di India

Kompas.com - 28/10/2011, 21:01 WIB
Orin Basuki

Penulis

MUMBAI, KOMPAS.com — Produsen telepon genggam pintar Blackberry, Research In Motion (RIM), menempatkan pusat pemantauan di India atas permintaan badan intelijen negara itu.

Pusat pemantauan itu akan digunakan Pemerintah India untuk mengawasi layanan yang diberikan RIM.

Demikian laporan Wall Street Journal pada Jumat (28/10/2011), mengutip sumber yang dekat dengan informasi itu. Laporan ini dipublikasikan AFP.

Perusahaan asal Kanada itu disebut-sebut telah sepakat membangun pusat kontrol dengan badan intelijen India awal tahun 2012. Namun, belum ada satu pejabat terkait di India yang dapat dihubungi terkait informasi itu.

RIM dan Pemerintah India sudah terlibat perdebatan atas akses ke layanan BlackBerry, terutama layanan e-mail dan fasilitas pesan instan.

India khawatir, kedua layanan ini bisa digunakan para ekstremis untuk merencanakan serangan. Ada beragam batas waktu yang telah dibuat RIM untuk memenuhi permintaan-permintaan India.

The Wall Street Journal menyatakan, RIM sudah mengizinkan pengawasan atas jasa internet Blackberry. Dengan demikian, RIM tidak lagi menghadapi ancaman penghentian operasi dari Pemerintah India.

Pada Januari 2011, Menteri Dalam Negeri India P Chidambaram menegaskan, RIM telah memberi akses kepada India untuk mengawasi jasa pesan instan. Pemerintah India masih berusaha menekan agar mendapatkan akses ke jasa e-mail korporat.

Sementara itu, Menteri Telekomunikasi India Milind Deora menyebutkan, pemerintah masih ingin menemukan titik tengah dengan RIM.

RIM sendiri menyatakan, India telah menerapkan kebijakan pengamanannya, dalam tata cara yang konsisten, terhadap semua pembuat telepon genggam dan penyedia jasa di India. Ini berarti, RIM tidak menjadi satu-satunya penyedia jasa yang melebihi perusahaan sejenis lainnya.

India, yang menjadi negara dengan pertumbuhan pemakai telepon genggam tercepat di dunia, juga telah meminta Google dan Skype untuk menyusun ulang fasilitas penyimpan data di negara itu agar memungkinkan aparat keamanan mengaksesnya.

RIM juga telah menerima permintaan serupa dari negara-negara di Timur Tengah dan Asia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com