Jakarta, Kompas
”Manajemen pada intinya masih membuka ruang dialog supaya tercapai titik temu yang diinginkan oleh kedua belah pihak. Kamis kemarin sudah ada pertemuan, tetapi dapat saja dilanjutkan Jumat (hari ini),” kata General Manager Corporate Communication Telkomsel Ricardo Indra, Kamis, di Jakarta.
Indra pun mengatakan, manajemen terbuka untuk dimediasi oleh Kementerian Tenaga Kerja apabila memang diperlukan untuk mencapai titik temu. ”Tujuan kami jelas, supaya perbedaan pendapat ini berakhir, dan kami dapat melayani pelanggan dengan lebih baik,” katanya. Per Oktober 2011, jumlah pelanggan Telkomsel 105 juta orang.
Hingga Kamis sore, pengurus Serikat Pekerja Telkomsel, Achsinanto, melalui pesan singkatnya menegaskan, memang belum ada kesepakatan dengan manajemen. ”Kami tetap akan melanjutkan mogok,” katanya.
Beberapa poin tuntutan Serikat Pekerja adalah, kenaikan gaji sesuai dengan persentase inflasi, tunjangan kesehatan bagi pensiunan pegawai Telkomsel, dan bantuan telepon genggam bagi semua pegawai Telkomsel.
Ketika hal itu dikonfirmasikan, Indra menampik berkomentar oleh karena ada batasan wewenangnya untuk menjawab. Namun, dia tidak membantah sama sekali bila sebenarnya dalam setahun pegawai Telkomsel dapat mengantongi total pendapatan hingga 25 kali gaji bulanan.
Soal pelayanan, Indra menjanjikan, pelayanan data, SMS, dan
Aksi mogok karyawan Telkomsel ini juga berlangsung di Balikpapan, Samarinda, Bontang, dan Tarakan (Kaltim), Banjarmasin (Kalsel), Palangkaraya (Kalteng), dan Pontianak (Kalbar). Dari 233 karyawan di seluruh Kalimantan, sebanyak 209 karyawan membubuhkan tanda tangan setuju aksi mogok.